Hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah meninggal mencapai 318 orang dan 7.729 orang luka-luka.
Kemudian, sebanyak 73.693 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Menurut Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan, total jumlah korban hilang yang sebelumnya 24 berkurang menjadi 14 orang hingga Sabtu kemarin.
"Korban jiwa, meninggal dunia berjumlah 318 orang. Hasil pencarian hari ini (Sabtu), ada 8 jiwa per 17.00 WIB," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BPNB Indonesia, Minggu (27/11/2022).
Alat Berat Dikerahkan
Tim SAR Gabungan masih terus dilakukan hingga Minggu (27/11/2022) siang ini.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril selaku SAR Misson Coordinator, menjelaskan proses pencarian difokuskan di tiga titik.
"Area pencarian tetap dibagi menjadi tiga worksite yaitu worksite 1 Warung Sate Shinta, worksite 2 Cijedil, dan worksite 3 di Kampung Cicadas yang dilaporkan masih ada laporan warga yang hilang," katanya, dilansir TribunJabar.id.
Menurut Jumaril, strategi yang dilakukan dalam pencarian, dengan memaksimalkan semua personel yang ada baik internal basarnas ataupun potensi SAR atau relawan.
"Selain itu juga tim masih memberdayakan anjing pelacak untuk melakukan deteksi di tempat tempat yang dicurigai ada korban serta penggunaan life detector," ucapnya.
Baca juga: Cerita Apih Bagaimana Detik-detik Rumah Tetangga Terangkat oleh Gempa Cianjur: Untung Saya Selamat
Startegi lainnya, lanjut Jumaril, tim SAR gabungan juga diharapkan bisa memaksimalkan alkon dan alat berat untuk dapat mengevakuasi warga yang hilang.
"Kendala yang dihadapi tim selama enam hari melaksanakan pencarian di lokasi yaitu terkait cuaca di lapangan serta gempa susulan masih terjadi sehingga riskan dan perlu hati-hati," kata Jumaril.
Dikatakan, Basarnas juga sudah menempatkan safety officer di setiap site untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan tim SAR gabungan.
"Kami juga telah mengimbau seluruh anggota tim SAR gabungan untuk memperhatikan kondisi fisik. Jika sudah lelah agar beristirahat."
"Kami didukung oleh tim medis, baik dokter atau perawat bagi seluruh tim SAR yang poskonya berada di Posko SAR Gabungan," jelas Jumaril.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fahdi Fahlevi, TribunJabar.id/Kiki Andriana, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Gempa Berpusat di Cianjur