News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekeluarga Meninggal di Magelang

Anak Pakai Arsenik untuk Racuni Keluarganya hingga Tewas di Magelang, Dokter: Kadarnya Sangat Tinggi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah dipasangi garis polisi di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menetapkan Dhio Daffa (22) sebagai tersangka atas kasus pembunuhan berencana yang menewaskan kedua orang tua dan kakaknya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pembunuhan tersebut dilakukan dengan cara memasukkan zat kimia berbahaya ke minuman kopi dan teh yang diminum korban.

Kabid Dokkes Polda Jateng dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan, hasil autopsi dua korban ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh.

Mulai dari bibir, tenggorokan, lambung, hingga saluran napas atas terlihat merah seperti terbakar.

"Tiga jenazah meninggal tidak wajar dan setelah kita autopsi semua minum air atau cairan yang ada racunnya, karena dari saluran napas atas, dari bibir sampai lambungnya ada merah dan seperti terbakar. Para korban meminum suatu zat beracun," kata Sumy, dikutip dari Kompas.com.

Sumy juga mengungkapkan jika organ dalam lainnya ikut rusak.

Baca juga: Remaja Belasan Tahun Dicekoki Miras & Dirudapaksa Pemuda yang Baru Dikenalnya Lewat Media Sosial

Organ lainnya yang rusak di antaranya otak, jantung, hingga usus.

"Ya, merah seperti terbakar karena prosesnya cepat, masuk ke pembuluh darah sehingga mematikan," imbuh Sumy.

Ia menambahkan, 15-30 menit usai korban minum teh dan kopi yang sudah dicampuri racun, efeknya langsung menyebabkan meninggal dunia.

"Kadarnya racun ya sangat mematikan karena bisa 3 orang dewasa meninggal karena (minum) cairan yang ada racunnya itu," tandas Sumy.

Melihat dari jenis kerusakannya, racun yang digunakan menurut Sumy, merupakan jenis dan golongan arsenik.

"Jenis racunnya zat beracun ya bisa golongan sianida, golongan arsenik, golongan yang lain seperti itu. Kadarnya juga sangat tinggi," sebut Sumy. 

Pihak kepolisian juga masih menemukan sisa racun golongan arsenik saat sedang olah TKP.

Pelaku, membeli racun tersebut via online.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini