Hal tersebut diduga karena siang hari suasana di persawahan sangat panas dari dalam tenda.
"Warga mulai mengeluh tenggorokan sakit dan radang, saya juga sama ini merasakan," ujarnya sambil memegang leher.
Yanti mengatakan, di wilayahnya ada 94 rumah mengalami rusak ringan sampai rusak berat akibat gempa.
"Saat ini warga butuh obat sakit tenggorokan, tapi kalau mau ada yang menyumbang apa saja kami terima," katanya.
Trauma Healing
Sejumlah elemen hingga kini terus menunjukan rasa empatinya kepada korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Hal ini juga ditunjukan oleh Polda Metro Jaya yang terus mengirimkan tim relawan untuk memenuhi kebutuhan logistik hingga trauma healing kepada para korban.
Adapun sebanyak 25 relawan bernamakan SiapBergerak yang dikirimkan Polda Metro Jaya yang terdiri dari tenaga medis maupun non medis.
"Sekarang fokus permasalahan yang kamu utamakan adalah pos traumatic stress desorder dan trauma healing untuk warga Cianjur," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Fadil mengatakan nantinya para relawan tersebut akan dikumpulkan di satu titik bernama posko tanggap bencana Polda Metro Jaya.
"Tentunya rehabilitasi baik sisi materil dan moril masyarakat membutuhkan waktu dan proses mengembalikannya seperti sediakala," jelasnya.
Baca juga: Solihin Terus Datangi Lokasi Longsor Gempa Cianjur Berharap Istrinya Ditemukan
Dalam kesemapatan yang sama, Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ina Adiati Fadil Imran berucap pihaknya turut menyumbangkan lima toilet portable serta tangki air untuk membantu warga yang terdampak.
"Kami mendapati adanya kebutuhan yang urgent untuk dikirimkan ke Cianjur yaitu kebutuhan relawan juga kebutuhan air bersih dan toilet bagi petugas medis, pasien korban dan juga pengungsi. Oleh karenanya kami mengirimkan toilet dan tangki air," kata Ina.
Ina menyampaikan, Bhayangkari Polda Metro Jaya Bersama dengan Relawan SiapBergerak fokus membantu terkhusus untuk bayi yang menjadi korban gempa.