Melalui akun resmi pribadinya, Daryono meminta agar masyarakat di Indonesia tidak khawatir dan tetap tenang.
"Teman-teman media bantulah kami menenangkan saudara kita yg sedang berduka dan takut. Cermati sumber yg benar, kasihan ssaudara kita di pesisir," tulis @DaryonoBMKG, Minggu (4/12/2022).
Dalam postingannya, Daryono mengunggah terjemahan dari NHK News agar tak terjadi kesalahpahaman.
Pasalnya, informasi yang diterima masyarakat Indonesia yang beredar seolah-olah akan terjadi tsunami.
Daryono berharap, agar masyarakat di sekitar pesisir pantai tidak takut.
"Saya mengunggah laman NHK yg sudah diterjemahkan itu sebagai bukti bahwa tdk ada apa apa yg patut dikhawatirkan. Ini buat klarifikasi bbrp media indonesia yg menulis seolah ada sesuatu yg akan terjadi."
"Maka saya minta kpd media kita cermati sumber aslinya jgn membuat kita takut," tulisnya.
Sebagai informasi, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) kemarin.
Erupsi Minggu kemarin, bertepatan dengan satu tahun sejak terjadi bencara erupsi Semeru pada 4 Desember 2021.
Awan panas guguran (APG) meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh Kilometer (Km) ke arah tenggara dan selatan.
Selanjutnya, erupsi Gunung Semeru meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 Km dari puncak kawah pukul 02.56 WIB.
Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.
Baca juga: Bupati Lumajang Bantah Kabar Kondisi Kawasan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru Sangat Berbahaya
Penjelasan Badan Meteorologi Jepang
Diberitakan Tribunnews.com, Badan Meteorologi Jepang menjelaskan, tidak ada dampak tsunami dari erupsi Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022).