TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - 8 korban gempa Cianjur Jawa Barat hingga kini belum ditemukan Tim SAR gabungan, Selasa (6/12/2022).
Kedelapan korban longsor akibat gempa Cianjur itu diduga masih terkubur di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Menko PMK: Proses Rekonstruksi Rumah Korban Gempa Cianjur Telah Dimulai
Kepala Tim Lapangan SAR Gabungan, Supriono, mengatakan, petugas gabungan hingga sejauh ini masih melakukan upaya tahapan mencari delapan orang yang belum ditemukan.
"Kami sudah menemukan titik kedelapan orang yang hilang tersebut. Namun kendala di lapangan di atasnya banyak genangan air dan retakan di area longsoran menjadi ancaman petugas," kata Supriono, Senin (5/12/2022).
Pihaknya telah memiliki peta fotografi terkait posisi rumah warga yang terdampak di Kampung Cijedil sebelum terjadi gempa dan longsor.
"Saat ini hasil dari pencarian dan penggalian eskavator sudah teridentifikasi beberapa posisi rumah berdasarkan bukti dari cat rumah dan beberapa perabotan rumah," kata dia.
Supriono mengatakan, upaya pencarian terhadap delapan orang hilang tersebut, pihaknya masih menurunkan tim K-9, beberapa alat berat, dan alkon.
"Ketebalan material tanah membuat petugas cukup kesulitan dalam proses pencarian orang yang hilang tersebut. Namun petugas akan tetap berusaha melalukan beberapa upaya," kata dia.
Baca juga: Puluhan Musisi Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur di Bentara Budaya Jakarta
Ia mengatakan, waktu pencarian tinggal tersisa satu hari.
Namun pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu tersebut untuk melakukan proses pencarian ke delapan orang yang hilang.
"Besok sore pun kita akan melakukan analisis dan masih ada sisa waktu satu hari. Berdasarkan asumsi dan pemangku kebijakan nanti akan melalukan konsolidasi terkait diperpanjang atau tidaknya proses pencarian ini," kata dia.
Tangisan warga tidak terdengar Presiden Jokowi
Sri Kania Wahyuni (34) menangis memohon agar pencarian jasad korban akibat gempa Cianjur tak dihentikan.
Sudah 14 hari Sri berada di Cianjur, sejak mendengar kabar ibunya, Dewi Heriani (55) dan adiknya, Muhammad Ikhsan Faturohman (22), ikut terkubur longsor saat gempa mengguncang Kabupaten Cianjur.