"Belum pernah (menjenguk tersangka), ya paling nantilah kalau sudah tidak loro hati. Itupun bukan menjenguk karena iba dengan tersangka, tetapi lebih ke hal lain yang perlu diselesaikan secara keluarga," urainya.
Adrinan sahabat Dhio tidak menyangka Dhio tega membunuh anggota keluarganya sendiri.
Adrinan menjelaskan jika kehidupan Dhio dari kecil sudah berkecukupan dan terlahir dari keluarga yang mapan.
"Selama saya mengenal dia, memang dari pihak orangtua inginlah anaknya itu apa-apa enak. Dari orangtua juga saya rasa kecukupan banget untuk membiayai dia." ujarnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Sabtu (3/12/2022).
Ia mengatakan karena hal inilah sifat Dhio menjadi manja karena semua kebutuhannya selalu terpenuhi oleh keluarga.
"Bisa dibilang kayak gitu (dimanjakan) sama orangtuanya," jelasnya.
Menurutnya, Dhio memiliki standar hidup yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan teman-temannya.
"Kalau Dhio ya lumayan standar dia agak tinggi memang." tambahnya.
Baca juga: Motif Dhio Racun Keluarganya di Magelang: Sakit Hati karena Dibebani Bantu Ekonomi
Di matanya, Dhio kerap mentraktir teman-temannya.
Namun orang yang ditraktir Dhio adalah orang terdekatnya dan tidak semua teman mendapat perlakuan yang sama.
"Dia royal tapi pilih-pilih kalau menurut saya, kalau enggak dekat banget dia agak pelit."
"Kalau sudah benar-benar dia nyaman sama seseorang itu pasti royalnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Paman Dhio Daffa, Sukoco membantah motif awal pembunuhan dan menyebut Dhio adalah sosok yang boros.
Motif pembunuhan yang didapat polisi dari keterangan Dhio yakni sakit hati karena menjadi tulang punggung keluarga.