Kakak almarhum, Salman, mengatakan, sebelumnya dia sempat merasa tidak enak hati saat Sofyan akan berangkat kerja. "Kalau saya enggak enak saja (firasatnya)," ujar Salman.
Baca juga: 7 Polisi Korban Bom Polsek Astana Anyar Bandung Sudah Bisa Pulang Tinggalkan Rumah Sakit
Almarhum, kata dia, meninggal karena mengalami luka di leher.
"Urat nadi kena di sini (sambil menunjuk leher)," katanya.
Almarhum meninggalkan istri dan tiga orang anak.
Aipda Sofyan merupakan Bhabinkamtibmas di Kelurahan Karanganayar, Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia menjadi korban meninggal dunia akibat teror bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujatno.
Baca juga: Tetangga Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Dikenal Kurang Bersosialisasi
Saat ini, keluarga dan rekanan dari almarhum terus berdatangan ke rumah duka di Jalan Cibogo Atas, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, untuk menyampaikan bela sungkawa.
Selain itu, karangan bunga dari berbagai pejabat dan rekan almarhum pun terus berdatangan seperti Kapolri, Kapolda, Kapolrestabes dan Wali Kota Bandung serta kolega almarhum lainnya.
Sementara itu Kapolsek Astana Anyar Kompol Fajar Hari Kuncoro turut menjadi korban luka ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar.
Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar, Kompol Fajar menjabat sebagai Kapolsek Cinambo Polrestabes Bandung.(Tribun Network/naz/wly)