TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Santoso dan keluarga sedang syok, pasalnya keluarga tersebut disatroni perampok pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Bukan hanya ditendang oleh para penjahat, harta orang nomor satu di Kota Blitar tersebut juga raib digondol mereka.
Uang sebanyak Rp 400 juta yang disimpan di kediaman Santoso beralih tangan ke para garong tersebut.
Baca juga: Sosok Feti Wulandari, Istri Wali Kota Blitar Santoso yang Disekap saat Ada Perampokan
Melansir dari tayangan live facebook wartawan SURYA.co.id, tampak Wali Kota Blitar itu duduk mengenakan kaus hitam dan celana pendek.
Ia menunjukkan luka yang ada di kakinya kepada para awak media.
Menurut Santoso, luka tersebut akibat ditendang oleh perampok.
Santoso juga menceritakan, awalnya ia pulang dari acara khitanan sekitar pukul 21.30 WIB.
Namun, Santoso mengaku baru jam 1 dini hari baru bisa tidur.
Tapi baru 2 jam tidur, yakni sekitar pukul 03.00 WIB, perampok datang menggedor-gedor pintu kamar.
Para perampok kemudian masuk dan langsung menyergap Wali Kota Blitar beserta istrinya.
Santoso dan istrinya disekap hingga akhirnya pukul 04.30 WIB ia ditolong jamaah yang baru pulang dari shalat subuh.
Sementara itu, perampokan diikuti penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso tak mempengaruhi kegiatan kedinasan di Pemkot Blitar.
Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono memastikan kondisi Wali Kota Blitar Santoso baik-baik saja pasca peristiwa perampokan di rumah dinasnya.
Baca juga: Bagaimana Kondisi Wali Kota Blitar Santoso, Istri & 3 Satpol PP Usai Disekap & Dilakban Perampok?
Priyo mengatakan Pemkot Blitar menyerahkan penanganan kasus perampokan dan peyekapan wali kota Blitar sepenuhnya ke polisi.