TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang ibu di Surabaya, MDN (33) kini berstatus tersangka karena membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Pelaku membunuh dengan cara membekap mulut dan hidung bayinya menggunakan telapak tangan kanannya.
Cara itu, diakuinya berlangsung selama kurun waktu 10 menit, hingga akhirnya sang bayi yang sebelumnya menangis itu tak lagi bergerak.
Jasad bayi mungil tanpa dosa itu, dibungkus MDN dalam kresek putih lalu dibuang di depan sebuah warung Jalan Menanggal V Gayungan Surabaya, beberapa waktu lalu.
Kini pelaku buka suara soal mengapa tega membunuh anaknya sendiri.
Seraya menundukkan kepala, wanita asal Bengkulu itu mengaku dirinya merasa tidak sanggup jika harus dikaruniai seorang anak lagi untuk yang keempat kali.
Pernikahan MDN secara siri dengan pria asal Jombang sejak enam tahun lalu, telah dikaruniai tiga orang anak.
Hanya mengandalkan pekerjaan sang suami sebagai pemotor ojek online, MDN mengaku merasa perekonomian keluarganya selama ini sudah terseok-seok.
Apalagi nanti harus terlahir kembali anaknya yang keempat. Hal itulah yang membuat MDN gelap mata untuk segera menghabisi nyawa bayi yang baru saja dilahirkan pada Kamis (8/12/2022), pukul 21.30 WIB.
"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," ujar MDN seraya menunduk saat diinterogasi oleh Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono, di Mapolsek Gayungan, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Motif Ibu di Surabaya Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Simpan Jasad Bayi di Kos Selama 2 Hari
MDN juga mengaku, melahirkan anak keempatnya itu seorang diri di kamar mandi dalam kamar kos yang disewanya di Jalan Dukuh Menanggal IV No 3 Gayungan, Surabaya, sekitar pukul 21.30 WIB pada Kamis (8/12/2022).
Untuk memotong plasenta atau tali pusar bayi, ia mengatakan memakai gunting yang biasa dipakainya di dalam dapur.
Setelah rampung melahirkan sang bayi, MDN mengungkapkan, ia sempat membersihkan tubuh bayinya untuk digendong ke dalam kamar.
MDN masih sempat memberikan asupan asi untuk pertama, setelah beberapa menit dilahirkan.