News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Pegawai Bea Cukai Jadi Tersangka Kasus Penembakan yang Tewaskan Haji Permata 2 Tahun Lalu

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan pelayat mengiringi kedatangan jenazah Jumhan atau yang biasa disapa Haji Permata usai tiba di Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulaun Riau, Jumat (15/1/2021). Haji Permata tertembak oleh petugas patroli Bea dan Cukai Kepulaun Riau saat mengantarkan barang menggunakan high speed craft dari Batam menuju Tembilahan, Provinsi Riau. Oknum pegawai Bea Cukai di Riau berinisial BPS, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang terjadi di perairan Inhil tersebut. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Setelah berjalan hampir dua tahun, kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya pengusaha kenamaan asal Batam, Jumhan atau yang akrab disapa Haji Permata akhirnya terungkap.

Kini oknum pegawai Bea Cukai di Riau berinisial BPS, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang terjadi di perairan Inhil tersebut.

Penetapan tersangka terhadap BPS dilakukan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang yang dilakukan belum lama ini.

Dalam prosesnya polisi juga melibatkan jaksa.

Baca juga: Korban Penembakan OTK di Jambi Dikabarkan Tewas, Kapolres Merangin Bantah Kabar Itu

Dalam perkembangannya, petugas juga telah melakukan rekonstruksi.

Berdasarkan proyektil peluru dengan senjata yang digunakan, ada kecocokan dengan senjata yang digunakan tersangka.

Dalam proses penyidikan yang berlangsung, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk dari kalangan pejabat Bea Cukai.

Di antaranya Kepala Bea Cukai Tembilahan Kabupaten Inhil, Ari Wibawa Yusuf, serta Kepala Seksi (Kasi) Penindakan Bea Cukai Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Gunar Wiratno.

Sosok BPS

Lalu siapa sosok BPS, oknum pegawai Bea Cukai di Riau yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Haji Permata?

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, BPS hingga kini masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif.

Saat peristiwa terjadi, BPS merupakan pegawai di Bea Cukai Tembilahan.

"Status ASN BC (Bea Cukai, red)," kata Humas Kanwil DJBC Riau, Jalu R Wisuda, saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Rabu (21/12/2022).

Namun saat ini BPS sudah tidak bertugas di Bea Cukai Tembilahan lagi.

"Sudah mutasi (pindah tugas)," ujar Jalu.

Baca juga: Insiden Penembakan di SMA Missouri Menewaskan Tiga Orang dan Melukai Enam Lainnya

Disinggung soal sanksi, Jalu menyatakan pihaknya kini menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap tersangka.

"Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan ya," ujarnya.

Atas perbuatannya, BPS dijerat Pasal 338 junto Pasal 351 (2) junto Pasal 352 KUHP.

Saat ini, perkaranya masih berproses.

Perkara ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Ratusan pelayat mengiringi kedatangan jenazah Jumhan atau yang biasa disapa Haji Permata usai tiba di Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulaun Riau, Jumat (15/1/2021). Haji Permata tertembak oleh petugas patroli Bea dan Cukai Kepulaun Riau saat mengantarkan barang menggunakan high speed craft dari Batam menuju Tembilahan, Provinsi Riau. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Haji Permata Tewas Diterjang 5 Peluru

Peristiwa penembakan terjadi di wilayah perairan Inhil, pada 15 Januari 2021 lalu.

Haji Permata yang terkenal sebagai pengusaha kenamaan asal Batam ini, meregang nyawa di atas speedboat usai diterjang lima peluru di bagian dada.

Peristiwa ini disebutkan terkait dengan dugaan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal.

Selain Haji Permata, seorang lainnya bernama Bahar yang tertembak di bagian kepala juga menghembuskan napas terakhir.

Kemudian, dua korban lainnya, yakni Abdul Rahman, mengalami luka tembak di telapak kaki sebelah kiri. Sehingga mendapatkan tujuh jahitan.

Ratusan pelayat mengiringi kedatangan jenazah Jumhan atau yang biasa disapa Haji Permata usai tiba di Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulaaun Riau, Jumat (15/1/2021). Haji Permata tertembak oleh petugas patroli Bea dan Cukai Kepulaun Riau saat mengantarkan barang menggunakan high speed craft dari Batam menuju Tembilahan, Provinsi Riau. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Lalu, Irwan, warga Inhil yang juga tertembak dan mengalami luka di lengan sebelah kiri.

Perkara ini, semula dilaporkan pihak keluarga ke Polda Kepulauan Riau (Kepri).

Seiring berjalannya waktu, penanganan perkara dilimpahkan ke Polda Riau.

Hal ini lantaran lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah Bumi Lancang Kuning.

Atas dasar itu, penyidik Ditreskrimum Polda Riau menindaklanjutinya dengan melakukan proses penyelidikan.

Pada tahap ini, tim Ditreskrimum Polda Riau telah melakukan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi untuk menemukan titik terang dalam kasus penembakan Haji Permata tersebut.

Namun dalam prosesnya, kasus ini ternyata tak jelas ujungnya.

Sampai akhirnya penanganan kasus ini membuahkan hasil dengan menetapkan seorang pegawai Bea Cukai sebagai tersangka. (Tribunpekanbaru.com Rizky Armanda)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Oknum Pegawai Bea Cukai di Riau Tersangka Kasus Penembakan Haji Permata Masih Berstatus ASN

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini