MR kemudian dibawa ke rumah sakit. Kemudian tim medis mengatakan kalau MR sudah meninggal dunia.
Baca juga: Cerita Korban Jiwa Gempa Cianjur, Ayah dan Anak Tewas Berpelukan hingga Calon Pengantin Meninggal
Kepala Desa Amassangang, Abdul Rauf mengatakan, sehari sebelum akad nikah, almarhum sudah meminum racun.
"Hari Selasa kemarin itu, almarhum sudah minum racun. Pukul 15.30 Wita itu dia sempat dibawa ke puskesmas untuk diperiksa dan masih selamat. Tapi, pas Subuh tadi (05.00 Wita), yang bersangkutan kembali drop dan dinyatakan meninggal. Padahal akad nikahnya sisa beberapa jam lagi," katanya.
Dia mengatakan, calon mempelai perempuan dan calon mempelai laki-laki ini mempunyai hubungan keluarga.
"Mereka sama-sama suka. Kami dapat informasi juga kalau mereka aktif berkomunikasi," imbuhnya.
Abdul mengatakan, sepekan jelang pernikahannya, almarhum dikabarkan depresi.
"Dari informasi keluarga, katanya almarhum punya penyakit. Dia depresi sehingga nekat bunuh diri," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis mengatakan motif bunuh diri korban karena korban mengalami depresi akibat sakit yang dideritanya.
"Dari pengakuan saksi-saksi, selama seminggu ini korban depresi karena sakit yang dideritanya. Jadi dia nekat mengakhiri nyawanya dengan cara meminum racun cair dengan merek amsinat," ucapnya.
Dikatakan, pihak inafis Polres Pinrang telah melakukan olah TKP.
"Hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa botol racun. Yang bersangkutan meminum racun untuk mengakhiri hidupnya," ujarnya.
Baca juga: Deretan Fakta Calon Pengantin Pria di Kabupaten Pinrang Tewas Minum Racun Beberapa Jam Sebelum Akad
Korban Mengalami Depresi
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis mengatakan motif bunuh diri korban karena diduga korban mengalami depresi akibat sakit yang dideritanya.
"Dari pengakuan saksi-saksi, selama seminggu ini korban depresi karena sakit yang dideritanya. Jadi dia nekat mengakhiri nyawanya dengan cara meminum racun cair dengan merek amsinat," ucapnya.