TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial seorang wanita mengaku ditertawakan saat melaporkan suaminya yang hilang.
Adapun identitas wanita tersebut yakni Datu (30), warga Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Belakangan diketahui, laporan itu berujung pemeriksaan terhadap Datu.
Terungkap, bahwa Datu telah berbohong. Ia juga mengaku telah membuat akta nikah, KTP, hingga KK palus.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta terkait wanita yang melapor suaminya hilang berujung diperiksa polisi:
1. Suami Hilang
Dilansir TribunMakassar.com, kejadian bermula saat Datu menemani sang suami, Hagai (31), memperbaiki gagang pintu rumah yang rusak.
Ternyata gagang pintu itu harus diganti. Hagai pun keluar untuk membeli gagang pintu.
Namun, hingga dini hari, Hagai tak kunjung pulang ke rumah. Ponselnya pun tak bisa dihubungi.
Datu pun mulai panik. Ditambah lagi, suaminya itu mengalami gangguan pada otak kecil akibat kecelakaan kerja.
Datu pun berkeliling ke sekitaran toko yang diperkirakan didatangi oleh Hagai. Namun, tak ada hasil.
Ia kemudian berkonsultasi dengan warga dan akhirnya melaporkan hilangnya Hagai ke polisi.
2. Mengaku Ditertawakan saat Melapor
Pada Selasa (27/12/2022), Datu mendatangi Mapolsek Biringkanaya untuk melaporkan suaminya yang hilang.
Namun, bukannya dilayani dengan baik, Datu mengaku ditertawakan oleh oknum polisi yang menerimanya.
"Saya masuk dapat satu polisi dulu, dia bilang mau apa? Jadi saya bilang mau melapor," kata Datu menirukan percakapannya dengan oknum polisi.
Baca juga: Wanita di Makassar yang Lapor Polisi dan Ditertawakan Kini Justru Diperiksa, Terbongkar Berbohong
"(Terus) dia (oknum polisi) bilang melapor apa? Saya bilang kehilangan."
"Terus dia bilang kehilangan apa? Saya bilang suami saya hilang, Pak," tuturnya.
Selanjutnya, Datu pun menceritakan kronologi hilangnya sang suami kepada polisi tersebut. Namun, Datu mengaku malah ditertawakan.
"Jadi saya cerita mi kronologinya yang begini-begitu, ketawai itu bapak baru langsung napanggil temannya yang botak-botak bilang ini layani katanya suaminya hilang," jelasnya.
Tak lama kemudian, datang dua polisi dan menanyakan hal yang sama kepada Datu.
Sama dengan sebelumnya, kedua polisi itu juga menertawakan Datu.
"Terus datang sambil ketawa bilang, 'ah masa suaminya hilang, berapakah nomor registrasinya'," terangnya.
Setelah beberapa lama menuggu, Datu mengaku malah disuruh pulang oleh oknum polisi tersebut.
"Saya duduk lama menunggu tidak diladeni, terus dia (oknum polisi) bilang, ah pulangji itu suami mu, perginaji nongkrong-nongkrong sama temannya," bebernya.
3. Ternyata Pacar Bukan Suami
Baca juga: Wanita di Makassar yang Lapor Suaminya Hilang Ternyata Masih Pacaran: Si Pria Pergi Karena Ditindas
Masih dari TribunMakassar.com, ternyata laporan tersebut hanyalah drama semata.
Hagai, pria yang dilaporkan hilang oleh Datu telah ditemukan di rumah keluarganya di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (3/1/2023).
Terbongkar, Hagai bukanlah suami dari Datu. Keduanya masih berstatus pacaran.
"Saya kan selalu dimarahi sama dia, Datu pacar saya," kata Hagai kepada polisi.
Tak tahan dengan sikap Datu yang kasar, Hagai pun memutuskan untuk meninggalkan Datu.
"Karena saya dipukuli terus, karena kalau dia (Datu) marah, dia pukul saya," jelasnya.
Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, mengatakan tidak ada pernikahan secara resmi antara Datu dan Hagai.
"Hasil interogasi HG, bahwa HG tidak pernah melakukan pernikahan secara resmi menurut agamanya dengan DT," jelasnya, Rabu (4/1/2023).
4. Datu Palsukan Dokumen
Tak hanya drama kebohongan, Datu ternyata juga memalsukan sejumlah dokumen.
Baca juga: Kisah VIral Tiko 10 Tahun Rawat Ibunya yang Depresi di Rumah Tak Layak, Sosok Ayahnya Terungkap
Adapun dokumen yang dipalsukan yakni akta nikah, KTP, hingga KK.
Dokumen palsu itu dibuat dengan tujuan untuk menghindari pemeriksaan dari warga setempat.
"Bahwa identitas yang digunakan oleh pelapor dan terlapor yang berupa KTP dan buku nikah yang merupakan status pernikahan telah kawin dibuat oleh DT dengan sepengetahuan HG merupakan identitas palsu," ungkap Dharma.
Datu juga membuat keterangan palsu untuk dijadikan laporan pengadukan ke Polsek Biringkanaya.
"DT juga mengakui memberikan keterangan palsu tentang kehamilan yang bersangkutan."
"DT mengakui bahwa berbohong tentang pernikahannya dengan HG," bebernya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMakassar.com/Muslimin Emba)