TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno menanggapi mengenai retakan tanah di Gunung Geulis, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat .
Retakan tanah tersebut diberitakan terjadi di blok Sawahdadap.
Baca juga: Pengakuan Pendaki yang Hilang Selama 2 Hari di Gunung Geulis, Minum Air Kencing untuk Bertahan Hidup
Menurut BPBD, hasil penelusuran tim, retakan itu merupakan retakan tanah yang lama dan skalanya kecil. Tetapi, tidak jauh dari retakan itu, ada longsoran baru.
"Tadi siang pimpinan kami ada menerima WA dari warga, dalam video itu ada retakan tanah di Gunung Geulis, kami diminta mengecek, memang ada retakan, tapi retakan lama ditambah ada longsoran sedikit, kami juga dengan ITB menyimpulkan tidak terlalu berbahaya," kata Atang di Sawahdadap, Kamis (5/1/2023).
"Lokasi retakan itu, mohon maaf itu retakan kecil, kami sudah mernyisir hingga ke mahkota longsoran,"
Namun, sekalipun secara perhitungan tak berakibat bencana, bukan berarti warga tidak perlu waspada. Kewaspadaan sangat diperlukan di masa-masa rawan seperti ini.
Baca juga: Terkuak, Mayat Misterius Tergeletak di Kawasan Gunung Geulis Ternyata Janda Anak Satu
Terlebih di Sawahdadap, tiga pekan lalu terjadi banjir bandang yang memorak porandakan sejumlah kampung dan menimbulkan korban jiwa.
Penulis: Kiki Andriana
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh Video Retakan di Gunung Geulis Cimanggung Sumedang, BPBD Sumedang Beberkan Faktanya