Saat kericuhan terjadi, aktifitas di Bandara Sentani lumpuh sementara.
Pihak kepolisian sempat memasuki lapangan terbang untuk mengantisipasi serangan.
Baca juga: Mahfud MD Peringatkan Agar Tidak Ada Langkah Destruktif Terkait Penangkapan Lukas Enembe
Namun, kini situasi di bandara sudah normal kembali.
Normalnya kegiatan penerbangan di bandara dikonfirmasi Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani, Surya Eka.
"Dapat kami sampaikan di mana sejak pagi hingga siang ini, penerbangan pesawat berjalan normal dan tidak ada penundaan," ujarnya seperti yang diberitakan Tribun-Papua.com, Rabu (11/1/2023).
Untuk langkah antisipasi dan peningkatan keamanan, pihaknya meminta bantuan kepada TNI dan Polri untuk berjaga.
Tanggapan Pangdam Cenderawasih
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa juga menanggapi tentang kericuhan yang terjadi di Bandara Sentani, Selasa (10/1/2023).
Saleh mengungkapkan, ada peningkatan situasi di beberapa tempat lainnya.
"Secara keseluruhan pasca-penangkapan bapak gubernur memang ada peningkatan situasi baik di Jayapura sendiri maupun di Pegunungan Bintang maupun di tempat lain," kata Pangdam Saleh.
Menurutnya, peningkatan situasi tersebut terjadi karena beberapa kelompok masyarakat masih belum mengetahui proses hukum yang dijalani Lukas Enembe.
"Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa kelompok masyarakat yang sangat kita sayangkan mereka belum paham atau terpengaruh oleh isu yang tidak benar," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 18 Orang Terkait Kericuhan di Jayapura Saat Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap
Mengutip Tribun-Papua.com, Saleh berharap tokoh masyarakat dan tokoh agama turut berperan unutk meminimalisir penyebaran hoaks.
"Saya beraharap peran dari tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyampaikan bahwa proses hukum itu harus dijalani. Karena kita melihat ini adalah suatu proses hukum," harapnya.