Laporan Wartawan Tribun Padang Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Hingga sore ini, erupsi Gunung Kerinci masih terus berlangsung.
Bahkan saat sore aktivitas Gunung api tertinggi di Asia Tenggara ini semakin besar.
Pantauan petugas pemantauan Gunung Kerinci, Irwan semburan abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung hingga setinggi 1.200 meter.
Semburan tersebut jauh lebih besar dari aktivitas yang pernah terjadi sebelum.
Pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 18:10 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.200 m di atas puncak (± 5.005 m di atas permukaan laut).
Abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Baca juga: Riwayat Erupsi Gunung Kerinci 3 Bulan Terakhir, Berstatus Waspada, 5 Kali Erupsi
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi sementara ini ± 10 menit.
"Seismik terekan tremor menerus dengan amplitudo maksimal 5 mm dominan 3 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," sampainya.
Dilanjutkannya, bahwa saat ini Gunung Kerinci masih berada pada Status Level II (Waspada).
Sehingga pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunungapi kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktifitas di dalam radius bahaya/KRB III).
Selain itu pihaknya juga meminta penerbangan disekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Erupsi Gunung Kerinci Setinggi 1.200 Meter pada Pukul 18.10 WIB