News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Sosok 3 Tersangka Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur: Wowon, Duloh, dan Dede

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. Berikut sosok tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat: Wowon, Duloh, dan Dede.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok tiga tersangka kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat.

Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin (35), berkomplot melakukan pembunuhan berantai.

Hingga saat ini, jumlah korban Wowon cs mencapai sembilan orang.

Dari jumlah korban tewas tersebut, sebagian besar memiliki hubungan keluarga dengan tersangka.

Lantas siapakah sosok ketiga tersangka?

1. Wowon

Baca juga: Ketua RT Cerita Detik-detik Penangkapan Wowon Pelaku Pembunuhan Berantai, Istrinya Sempat Histeris

Tersangka pembunuhan berantai ini diketahui pernah menikah lebih dari dua kali.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Wowon memiliki enam orang istri, tiga di antaranya tewas dibunuh.

Ai Maimunah (40), salah satu korban di Bekasi yang tewas diracun merupakan istri siri Wowon.

Kemudian, jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, adalah mantan istri dan mertua Wowon.

"Demikian disampaikan oleh istri keempat Wowon, Iis Suryati (42).

"Jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," jelasnya, Kamis (19/1/2023).

Sejak menikah pada 2015, Iis mengaku tak ada yang aneh pada kepribadian Wowon.

Ia menyebut, sang suami selama ini bekerja di tempat penggilingan beras.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," terangnya.

Kepada Iis, Wowon mengaku sudah menikah sebanyak tiga kali sebelum menikahi dirinya.

Polisi mengungkapkan bahwa sebagian korban pembunuhan berantai di Bekasi oleh Wowon alias Aki cs adalah istri Wowon hingga anaknya sendiri. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Yeni Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kabur ke Luar Negeri Jadi TKW setelah Hampir Dibunuh

Sementara itu, Yuyun Mulyani (62), tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande mengungkapkan, laki-laki berusia 60 tahun itu dikenal telaten dan rajin.

Disebutkan Yuyun, Wowon bahkan memperbaiki rumahnya sendiri, dilansir TribunJabar.id.

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon, sehari-harinya dia biasa aja, tidak ada mencurigakan."

"Kesibukan kesehariannya dia bekerja di tempat penggilingan beras," jelasnya.

Hampir setiap hari, kata Yuyun, Wowon mengantarkan anak pertamanya pergi ke sekolah.

Wowon juga diketahui aktif dalam kegiatan di masyarakat.

"Kalau ada kegiatan masyarakar dia ikut, termasuk kegiatan keagamaan seperti tahlil dia suka datang," bebernya.

2. Solihin alias Duloh

Tersangka kedua dalam kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi yakni Solihin alias Duloh.

Pria 63 tahun itu sehari-hari berjualan es cincau keliling.

Baca juga: Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi Terungkap dari Rintihan Korban Seperti Kesurupan

Terkadang, ia mangkal di Puskesmas dan di SDN Ciketing Udik 3, Kota Bekasi.

"Orang sering jualan es cincau itu, dia sering (berjualan) di SD Ciketing 3, kadang-kadang di Pusksesmas."

"Saya tahu karena saya di SD nongkrong (sembari jualan bakso)," kata Udin, penjual bakso keliling, Sabtu (21/1/2023).

Kendati demikian, Udin tak mengetahui tentang kepribadian Duloh.

Menurutnya, selama berdagang bersama, Duloh tidak memperlihatkan tindakan yang mencurigakan.

"Orangnya biasa-biasa aja, nggak kelihatan (mencurigakan) gitu, biasa-biasa aja," terangnya.

Sementara dalam kasus ini, Duloh diketahui membunuh istri kelima Wowon yakni Halimah.

Namun, Wowon baru mengetahui fakta ini.

Sebelumnya, ia mengira Halimah meninggal karena sakit.

Duloh menghabisi nyawa Halimah dengan cara dicekik.

Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat. (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Baca juga: Pengakuan Saksi yang Selamat dari Pembunuhan Wowon Cs, Jadi Sasaran karena Mengetahui Kasus Cianjur

"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu.

"Dia tahunya meninggal karena sakit, padahal setelah interogasi si Duloh."

"H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," sambung Trunoyudo.

3. Dede Solehudin

Dede Solehudin, menjadi tersangka ketiga dalam kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.

Ia sempat ikut menenggak racun bersama empat anggota keluarga yang lain di sebuah kontrakan di Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Adapun identitas keempat korbannya yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan NR (5).

Tiga di antara mereka meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan dan Riswandi, dilansir Wartakotalive.com.

Sementara tersangka Dede dan NR selamat setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari hasil penyelidikan polisi, Dede sengaja menenggak kopi yang sudah diberi racun oleh tersangka Solihin.

Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon cs: Jadi TKW hingga Tenggak Kopi Beracun

Aksi itu dilakukan Dede untuk mengelabui aparat penegak hukum.

Diketahui modus Wowon melakukan aksi kejinya itu yakni berpura-pura sebagai dukun pengganda uang.

Wowon menjanjikan kepada korbannya bisa cepat kaya.

Dalam melancarkan aksinya, Wowon cs mengincar tenaga kerja wanita (TKW).

Peran Dede dalam kasus ini yakni menyediakan rekening untuk mengumpulkan uang hasil penipuan.

"Kami temukan fakta baru lagi, ternyata Dede kumpulin dana dari TKW di luar negeri."

"Para saksi (korban penipuan) dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan ada rumah bagus, penggandaan uang," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

Peran lain dari Dede yakni menggali lubang di sekitar sumur tempat kejadian perkara (TKP) atas perintah tersangka Solihin.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Pravitri Retno W/Galuh Widya Wardani/Mohay, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi, Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini