Terpisah, Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu mengatakan, setelah mendengar aksi pemalakan tersebut, ia langsung menerjunkan angotanya ke lokasi.
Saat aparat datang, korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan.
Setelah itu, pihak kepolisian bernegosiasi bersama keluarga korban yang telah berada di lokasi kejadian.
Negosiasi itu dilakukan agar korban dievakuasi ke Puskesmas Bomomani.
Namun saat hendak mengevakuasi korban ke Puskesmas Bomomani, anggota kepolisian dicegat dan diserang oleh sekelompok pemuda.
Mereka menyerang aparat menggunakan batu, kayu, dan alat tajam lain.
Aparat pun memutuskan mundur.
Bakar Kios dan Truk
Selain menyerang aparat, sekelompok pemuda itu lalu membuat kericuhan dengan membakar beberapa kios.
Sejumlah kios milik warga dan dua unit truk jadi sasaran amukan massa.
Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku pemalakan, penembakan, dan pembakaran kios.
Ia menegaskan bahwa para pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Detik-detik Kericuhan Pecah di Dogiyai Papua Tengah, 150 Warga Mengungsi ke Nabire: Ditengarai Miras