News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Alasan Pembunuh Berantai Wowon Cs Bunuh Anak-anak: Ingin Dapat Kesuksesan, Diduga Ritual Pesugihan

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lubang misterius di lokasi penemuan tiga jenazah pembunuhan oleh komplotan Wowon Erawan cs di kediaman Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. Terungkap alasan Wowon cs mengincar anak-anak untuk dibunuh yakni agar memberi kesuksesan.

TRIBUNNEWS.COM - Wowon Erawan alias Aki cs juga mengincar anak-anak untuk dibunuh.

Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin, merupakan pelaku kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Anak-anak yang menjadi korban Wowon cs yakni Bayu (2) dan Neng Ayu (5).

Bayu dan Neng Ayu merupakan anak kandung dari Wowon.

Bayu tewas dibunuh, lalu jasadnya dikubur di lubang rumah Wowon di Cianjur.

Sementara, Neng Ayu selamat dari kasus pembunuhan berantai di Bekasi.

Lantas, apa alasan Wowon cs membunuh anak-anak?

Beri Kesuksesan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan anak-anak menjadi target Wowon cs untuk dibunuh agar memberikan kesuksesan.

"Keterangan pelaku, ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.

"Secara hasil pemeriksaan, pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," jelas Trunoyudo.

Baca juga: TKW Korban Penipuan Wowon Cs Berjumlah 11 Orang, Transfer Uang Via Rekening Hingga Wesel

Diduga Ritual Pesugihan

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat ini masih mendalami kemungkinan ritual pesugihan yang dilakukan Wowon cs.

"Kalimat yang diucapkan kesuksesan berkarier tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan, ya kemungkinan seperti itu (pesugihan)," ungkap Trunoyudo, Selasa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Wowon Erawan alias Aki cs juga mengincar anak-anak untuk dibunuh. (Kompas.com/A Faizal)

Trunoyudo menjelaskan, penyidik bekerja sama dengan tim psikologi forensik untuk mendalami latar belakang para tersangka melakukan tindak kejahatan tersebut.

"Tetapi kan secara scientific nanti perlu diungkap melalui psikologi forensik."

"Dalam mengungkap, psikologi forensik kan perannya di situ jelas mengungkap latar belakang apa pelaku melakukan hal tersebut," terang Trunoyudo.

Baca juga: Siasat Wowon Jadi Sosok Sakral Aki Banyu untuk Bunuh Korban, Ubah Suara Tipu Duloh dan Dede

Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Kasus pembunuhan berantai Wowon cs terungkap setelah peristiwa dugaan keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam peristiwa tersebut, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya yakni Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Baca juga: Wowon Cs Gunakan Sistem MLM untuk Kuras Harta Korban Penipuannya

Selanjutnya, Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh istrinya Wiwin.

Wowon juga membunuh anaknya, Bayu (2), dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni Farida, seorang tenaga kerja wanita (TKW).

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. (Ist)

Lalu, satu korban lainnya bernama Halimah yang merupakan istri kelima Wowon.

Halimah diketahui dibunuh Duloh.

Duloh mengaku kepada keluarga bahwa Halimah meninggal dunia karena sakit.

Padahal, Halimah tewas akibat dicekik Duloh.

Baca juga: Terungkap Sosok Fiktif Aki Banyu di Balik Pembunuhan Berantai di Cianjur-Bekasi, Bagian Siasat Wowon

Kemudian, satu korban lainya bernama Siti yang dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur, oleh Wowon cs dengan meminta bantuan Noneng.

Hingga kini, total korban yang dibunuh Wowon cs berjumlah sembilan orang.

Atas perbuatannya, Wowon cs mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.

Para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini