News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Viral Pelajar Bantu Buka Jalur Damkar - Pengakuan Korban Selamat Kejahatan Wowon

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor Bima Arya datangi Alfin Alfarizqi, pelajar SMP viral yang buka jalan untuk mobil Damkar saat macet di kawasan BTM. Alfin dikagumi Bima Arya hingga akhirnya diberikan hadiah oleh sang Wali Kota. Berikut berita populer selengkapnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai aksi heroik seorang pelajar SMP bantu buka jalur mobil damkar yang terjebak macet di Bogor, Jawa Barat.

Aksi pelajar bernama Alfin itu sempat terekam kamera pertugas damkar dan viral di media sosial.

Alfin kemudian mendapatkan berbagai pujian termasuk dari Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Kemudian ada kasus perampokan bank BUMN di Lumajang, Jawa Timur.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku perampokan datang ke TKP dengan berbekal senjata tajam jenis parang.

Akibat kejadian ini, bank kehilangan uang Rp 240 juta.

Baca juga: Populer Internasional: Aksi Pembakaran Alquran di Swedia - Penembakan di Festival Imlek California

Berita populer terakhir datang pengakuan seorang korban selamat dari aksi kejatahan pembunuhan berantai Wowon CS.

Ujang Zaenal Mustofa (54) nyaris tewas setelah sempat meminum kopi beracun yang diracik para pelaku.

Ujag sendiri mengaku selama ini tidak memiliki masalah apapun dengan Wowon CS.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir:

1. Wali Kota Bogor Bima Arya Beri Hadiah kepada Pelajar SMP yang Bantu Buka Jalan Mobil Damkar

Pelajar SMPN 7 Kota Bogor, Alfin Alfarizqi, mendapat hadiah dari Wali Kota Bogor, Bima Arya, karena aksinya membantu membuka jalan untuk mobil pemadam kebakaran (Damkar).

Bima Arya mendatangi rumah Alfin.

Kepada Bima Arya, Alfin menceritakan alasannya berani membuka jalan mobil Damkar di tengah kemacetan Kota Bogor.

"Alfin, kelas berapa ?" tanya Bima Arya dikutip TribunnewsBogor.com dari Instagram sang Wali Kota, Senin (23/1/2023).

"(Kelas) 3 SMP," pungkas Alfin.

"Jadi gimana itu ceritanya, kenapa tiba-tiba ke jalan?" tanya Bima Arya.

"Lagi nunggu angkot di situ. Terus ada pemadam yang susah jalan. Ya udah saya ke tengah, inisiatif buat membuka jalan," kata Alfin.

Memuji sosok Alfin, Bima Arya mengaku kagum.

Ia lantas menyebut Alfin sebagai sosok anak muda yang inspiratif.

"Sosok anak muda yang pemberani dan inspiratif

Inilah Alfin, yang menerapkan dasar darma pramuka. Kasih sayang sesama manusia, rela menolong dan juga berani. Semoga sehat selalu, terkabul cita-citanya," ungkap Bima Arya.

Berbincang singkat dengan Alfin, Bima Arya pun berpamitan.

Namun sebelum pulang, Bima Arya memberikan beberapa hadiah untuk Alfin.

Ia memberikan sepeda dan sepasang sepatu untuk Alfin.

Baca selengkapnya.

2. Uang Rp 240 Juta Raib saat Perampokan Bank BUMN di Lumajang, Polisi Sudah Periksa 8 Saksi

ilustrasi perampokan (TribunJateng/Bram)

Polres Lumajang sedang melakukan proses penyelidikan kasus perampokan di sebuah Bank BUMN yang berada di Kunir, Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (20/1/2022) sekitar pukul 12.15 WIB.

Aksi perampokan ini diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan senjata parang untuk mengancam pegawai bank.

Dua orang perampok membawa uang sekitar Rp 240 juta dalam aksi perampokan yang terekam kamera CCTV.

Para perampok memanfaatkan kondisi bank yang sepi saat jam makan siang dan saat petugas keamanan sedang salat Jumat.

Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jackson Situmorang, mengatakan 8 orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap pelaku perampokan.

Saksi yang telah diperiksa tidak diungkapkan identitasnya karena masih dalam proses penyelidikan.

"Saksi sudah kita periksa sekitar 8 orang. Mudah-mudahan ada titik terang. Ada beberapa petunjuk-petunjuk lain itu hal teknis lah. Nanti kalau sudah tertangkap dalam waktu dekat ini, mohon doanya aja," jelasnya dikutip dari TribunJatim.com.

Dalam proses penyelidikan, Polres Lumajang akan bekerja sama dengan Jatanras Polda Jawa Timur.

Selain memeriksa saksi, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan kasus perampokan.

"Anggota saya bergabung dengan Jatanras Polda Jawa Timur masih melakukan pendalaman berdasarkan fakta-fakta dan petunjuk yang kami temukan di lapangan," pungkasnya.

Kata Pihak Bank

Pemimpin Kantor Cabang BRI Lumajang, Hendra Affandi Rambe, mengatakan para perampok yang menutup mukanya memakai helm sempat mengancam teller dengan senjata parang.

Karena merasa terancam, teller bank tidak bisa berbuat banyak dan perampok dapat leluasa melakukan aksinya.

Kejadian ini mengakibatkan bank kehilangan uang sebesar Rp 240 juta.

Baca selengkapnya.

3. Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Ujang Akui Tak Punya Masalah dengan Tersangka

Ujang Zaenal (kiri) dan tersangka pembunuhan berantai bernama Wowon (kanan). (Istimewa)

Ujang Zaenal Mustofa (54) selamat dari kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Ujang Zaenal Mustofa merupakan tetangga dari tersangka Solihin di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.

Sementara, Wowon cs adalah pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.

Ujang Zaenal nyaris menjadi korban dari kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

Solihin pernah mencoba membunuh Ujang Zaenal atas perintah Wowon.

Ujang Zaenal pun sempat meminum kopi yang diduga sudah dicampur racun oleh Wowon cs.

Setelah menenggak kopi itu, Ujang Zaenal harus dirawat di rumah sakit.

Ujang Zaenal mengaku rumahnya berdekatan dengan rumah Solihin.

Namun, Ujang mengatakan tidak akrab dengan tersangka Solihin.

Meski begitu, ia menegaskan tidak mempunyai masalah dengan Solihin.

"Enggak (akrab). Enggak suka bicara (dengan Solihin), tapi saya enggak punya masalah," ungkapnya, Minggu (22/1/2023), dilansir YouTube Kompas TV.

Ujang juga mengaku kaget setelah mendapat informasi bahwa dirinya menjadi target pembunuhan berantai Wowon cs.

Ujang pun awalnya tidak mengetahui bahwa kopi yang diminum ternyata beracun.

"Enggak, enggak tahu. Kalau tahu, enggak bakal saya minum," jelasnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini