TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal banjir yang melanda beberapa wilayah di Aceh.
Banjir melanda beberapa daerah di Aceh sejak Sabtu (21/1/2023) lalu.
Wilayah yang dilanda banjir salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Banjir akibat hujan lebat secara terus-menerus ini mengakibatkan jembatan rusak hingga sawah-sawah rusak.
Mengutip Serambinews.com, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, hingga Senin (23/1/2023) ada 652 rumah yang rusak akibat banjir.
Selain itu, banjir juga merusak 507 hektare sawah dan 493 hektare kebun kelapa sawit.
Baca juga: BNPB: 4.665 Warga Bireuen Aceh Mengungsi karena Banjir
Tanggapan Bupati
Meurah Budiman, Pj Bupati Aceh Tamiang mengatakan, air sudah mulai surut.
Untuk penanganan pertama, pihaknya berfokus pada tanggul yang rusak.
"Sampai tadi malam kami terus membenahi tanggul, karena memang harus ada perhatian serius untuk tanggul tersebut," kata Meurah Budiman.
Banjir di Kabupaten Pidie
Selain di Aceh Tamiang, banjir juga melanda Kabupaten Pidie.
Warga yang terdampak banjir harus dievakuasi menggunakan rakit.
Anggota Bidang Komunikasi Satgas SAR Pidie, Syukri Al Aqram menceritakan, pihaknya mengevakuasi warga menggunakan rakit bambu dan batang pisang.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Aceh Terendam Banjir: Ribuan Warga Mengungsi hingga Pemerintah Beri Bantuan
Warga yang dievakuasi kebanyakan terjebak di rumah saat terjadi banjir.
Pihaknya telah melakukan evakuasi sejak Sabtu (21/1/2023) malam.
“Kami sejak malam itu hingga Minggu pagi terus mengevakuasi warga pakai rakit bambu,” ujarnya seperti yang diwartakan Serambienews.com.
Ribuan Warga Mengungsi
Banjir yang melanda Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur membuat ribuan orang mengungsi.
Mengutip Serambinews.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat ada 3.696 jiwa yang mengungsi.
Hingga Minggu (22/1/2023), banjir di Gampong Lampoh Lada, Tumpok Peut Ploh, Cot Teungoh, Cot Rheng dan Keunirei, Kecamatan Pidie belum surut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, Nasruddin mengungkapkan, total ada lebih dari 1.200 KK yang mengungsi.
Baca juga: Christine Hakim Trending di Twitter Usai Muncul di Serial The Last Of Us, Tayang di HBO
"Total warga mengungsi mencapai 1.206 KK dengan 3.696 jiwa. Masing-masing gampong telah mendirikan dapur umum," ungkapnya, Minggu (22/1/2023).
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi yang terjadi sejak sejak Jumat (20/1/2023) menyebabkan debit air beberapa sungai meluap.
BNPB menimbau warga untuk dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini.
"Siapkan tempat-tempat evakuasi sementara berbasis komunitas."
"Lakukan evakuasi secara aman dan efektif apabila kondisi genangan atau tinggi muka air mulai membahayakan."
"Apabila tidak dapat melakukan evakuasi, segera hubungi petugas untuk membantu proses evakuasi," tulis pernyataan BNPB, Minggu (22/1/2023).
(Tribunnews.com, Renald/Larasati Dyah Utami)(Serambinews.com, Bakri)