Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono meluruskan berita soal tanah longsor yang terjadi di Kompleks TNI AL Manado.
Julius mengatakan bencana tanah longsor tersebut bukan terjadi di kompleks AL melainkan di belakangnya.
"Berita tersebut salah lokasi, bukan di kompleks AL. Di belakang kompleks AL, Mas," kata Julius ketika dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (27/1/2023).
Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor yang terjadi di kompleks Angkatan Laut dan pemukiman di sekitarnya Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Mapanget, Manado, Provinsi Sulut, Jumat (27/1/2023) mengakibatkan 2 korban meninggal dunia.
Baca juga: Update Banjir di Manado: 20 Rumah di Singkil Rusak Berat, Lapas Terdampak, Napi Butuh Bantuan
Sementara dua korban lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.
Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polresta Manado Kompol Tommy Aruan mengatakan, dua korban longsor ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
"Dua lagi masih dalam pencarian," kata Kompol Tommy Aruan.
Selain itu, ada tiga orang lainnya yang dirawat di rumah sakit.
Upaya evakuasi dilakukan oleh TNI Angkatan Laut beserta polisi dan TNI.
"Kami juga tengah berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat," kata dia.
Kompol Tommy Aruan mengatakan, tiga rumah dilaporkan rusak. Dua milik warga, satu milik Angkatan Laut.
Pantauan Tribunmanado.co.id, aparat TNI dan Polri serta warga tengah berupaya melakukan evakuasi.