TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir dalam kegiatan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang diselenggarakan PDI Perjuangan di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Pria yang akran disapa Kang Emil ini tampak mengenakan kaus berwarna merah.
Saat membuka pidatonya, Kang Emil melontarkan pantun untuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang baru saja berulang tahun ke 76, beberapa hari lalu.
Mengawali pantun pertama, Kang Emil mengangkat tema ucapan ulang tahun kepada PDIP yang merayakan hari jadi ke-50 pada 10 Januari 2023.
"Saya mau menyampaikan pantun, pantun pertama untuk ulang tahun PDIP Perjuangan siap-siap bilang cakep. Makan bihun ke Pangalengan, makan soto babat di Ciwastra. Selamat ulang tahun untuk PDI Perjuangan, mari mewujudkan masyarakat adil sejahtera," kata Kang Emil.
Setelah pantun bertema HUT ke-50 PDIP, pria yang juga akrab dikenal sebagai RK itu selanjutnya melantunkan pantun bertema ucapan ultah untuk Megawati.
"Hari Jumat main ke alun-alun Ciwaruga, makan ketupat dan semur di Panjalu. Selamat ulang tahun untuk Ibu Mega (Megawati, red), semoga sehat dan panjang umur," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil kemudian melanjutkan pidato dengan mengungkap capaian membangun Bandung yang tidak melupakan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
"Saya sudah membereskan dan mendedikasikan satu jalan di sebelah Gedung Merdeka menjadi Jalan Ir Soekarno, yang kedua menjelang Konferensi Asia-Afrika saya juga sudah menyelesaikan revitalisasi penjara Banceuy Bung Karno yang dahulu terbengkalai sekarang sudah sangat representatif, yang ketiga kami sudah menyelesaikan revitalisasi makam Ki Marhaen di kota Bandung, yang keempat kami mendesain patung Bung Karno di negara Aljazair," katanya.
Ke depan, dia mengaku bakal membuat sebuah klinik lansia sebagai bentuk kecintaannya terhadap Bung Karno. Nantinya, tempat itu dinamai Inggit.
"Klinik lansia atas nama Ibu Inggit Garnasih akan beroperasi, sebagai kecintaan kami terhadap sejarah Bung Karno di kota Bandung dan terakhir persiapan membangun patung Bung Karno di kota Bandung mudah-mudahan dalam waktu 7 bulan bisa diselesaikan. Itulah rasa cinta kami sebagai anak bangsa kepada bapak bangsa kita Insinyur Soekarno," kata Kang Emil.
RK dalam pidatonya juga melaporkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Jawa Barat terus berupaya membumikan Pancasila sebagaimana cita-cita PDIP.
"Kami menjadi provinsi pertama yang menghadirkan kurikulum antiradikalisme dan antiterorisme di SMA tahun lalu, agar kami bisa membentengi generasi generasi dari hal-hal yang menjauhkan dari Pancasila. Kedua Jawa Barat juga memiliki kurikulum revolusi mental yang namanya Jabar masagi yang memastikan pendidikan karakter anak Jawa Barat luar biasa mengedepankan nilai-nilai yang berakhlak, yang ketiga saya laporkan, kami melakukan survei sendiri terkait indeks toleransi di Jawa Barat dan hasil surveinya rata-rata di atas 90 persen menyatakan siap untuk berdampingan dengan mereka mereka yang berbeda dalam urusan agama dan mereka tidak ada masalah dengan golongan-golongan yang menyelenggarakan kegiatan keagamaan di lingkungannya," ungkapnya.
Baca juga: Sekjen PDIP: Berpolitik Tergantung Diri Sendiri, Niatnya untuk Korupsi atau Bangun Peradaban
Dia dalam akhir pidato tidak lupa mengapresiasi arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta anak bangsa bisa merawat bumi.
"Terakhir saya mengapresiasi arahan dari ibu Megawati terkait merawat pertiwi, merawat lingkungan. Sejak itu, saya bersama Pak Sekjen menanam pohon di utara Jawa Barat Kami sudah menanam 50 juta bibit pohon selama 3 tahun terakhir agar Jawa Barat tidak ada tanah yang gersang," ungkap dia.
Ridwan Kamil mengakhiri pidato mengungkapkan rasa haru karena usulan nama Inggit Garnasih sebagai pahlawan nasional telah disetujui.
"Saya juga sangat terharu di podium ini pak Sekjen, atas nama masyarakat Jawa Barat, barusan saya mendengar kabar bahwa Bu Inggit Garnasih disetujui untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.Tepuk tangan untuk kita semua masyarakat Jawa Barat yang menjadi bagian sejarah yang luar biasa ini," ujarnya.
Mengenai klinik ini, Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengaku bahwa ada pesan khusus dari Megawati untuk RK.
“Saya sudah menyampaikan pesan Ibu Mega kepada Bapak Ridwan Kamil, terkait Ibu Inggit untuk mari kita perjuangkan menjadi pahlawan nasional,” kata Hasto.