Ponpes Tanggung Biaya Pernikahan hingga Honeymoon
Menurut KH Agus, Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari menanggung biaya dari tradisi nikah massal yang digelar Senin (23/1/2023).
Total biaya pernikahan yang digelar ponpes mencapai miliaran rupiah.
“Total biayanya diperkirakan mencapai Rp 431 juta. Hampir semuanya ditanggung pondok."
"Pihak keluarga pengantin memang ada yang menyumbang, variatif dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Tapi lebih banyak yang tidak menyumbang,” jelasnya.
Lebih lanjut, KH Agus menjelaskan, pengeluaran terbanyak adalah untuk mas kawin masing-masing 25 gram per pengantin atau Rp 11,5 juta pengantin.
“Jadi total mahar atau mas kawin sebesar Rp 115 juta,” imbuh KH Agus.
Selanjutnya, sewa 10 pelaminan dari WO total biaya Rp 63 juta setelah diskon serta katering prasmanan untuk 6.000 undangan.
“Target undangan yang hadir 6.000 orang, dengan perkiraan tiap pasangan bawa 100 anggota keluarganya. Berikut undangan lainnya serta warga sekitar."
'Ternyata yang hadir lebih dari 7.000 orang. Tamu yang datang setelah jam 12.00 atau setelah lohor, tidak kebagian prasmanan lagi. Sudah keburu ludes habis,” ucap KH Agus Malik.
Biaya lainnya, yakni biaya nikah yang disetor ke KUA, yakni pernikahan di luar kantor diluar jam kerja.
“Biaya nikah disetor ke KUA 10 x Rp 1,3 juta,” ungkapnya.
Biaya lainnya adalah pengadaan jasa dan properti, termasuk mendatangkan 10 becak dari Kota Banjar dengan sewa Rp 500.000 per becak.
Kemudian, membeli 20 pucuk senapan mainan dari pasar Cikurubuk Tasikmalaya untuk penampilan teatrikal.