News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Santri di Ciamis Nikah Massal Diantar Mobil Tahanan, Ponpes Tanggung Biaya Pernikahan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video di media sosial sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal, calon pengantin mengenakan baju tahanan.

TRIBUNNEWS.COM - Viral video di media sosial sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal.

Pernikahan massal itu, diketahui berada di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Jawa Barat.

Pihak ponpes menggelar acara nikah massal berkonsep yang tak biasa, yakni konsep tahanan.

Dalam video yang beredar, terlihat sebuah mobil tahanan, bertuliskan Mobil Tahanan Mertua membawa sejumlah orang.

Orang di dalamnya mengenakan baju tahanan berwarna oranye, lengkap dengan tangan seolah diborgol dan kepalanya ditutup.

Rupanya, sejumlah orang tersebut, termasuk santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari, Jatinagara, Ciamis, Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Pastikan Viral Penculikan Anak SD di Kota Bogor Adalah Hoaks

Menurut Pimpinan Umum Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasarim, KH Agus Malik, acara nikah massal itu berlangsung pada Senin (23/1/2023), bertepatan tanggal 1 Rajab 1444 Hijriah.

Setelah prosesi pernikahan, pasangan pengantin itu, kemudian diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

“Seusai acara resepsi kemarin sore (Senin, 23 Januari 2023) sudah ada yang langsung pulang ke rumah masing-masing."

"Ke rumah pengantin perempuan atau laki-laki terserah pilihan masing-masing. Yang pulang tadi pagi juga ada,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id, Sabtu (28/1/2023).

KH Agus menjelaskan, jumlah pengantin yang mengikuti pernikahan massal itu, ada 10 pasang.

Dari 10 pasang pengantin baru yang mengikuti pernikahan massal, sudah diantar langsung menggunakan mobil khusus dari ponpes dengan tujuan ke berbagai daerah.

Adapun paling banyak di Ciamis, ada lima pasang, dan yang paling jauh ke Depok.

“Di dalam mobil yang nganterin tidak hanya pasangan pengantin. Tetapi juga berbagai kado dan pakaian milik pengantin, ” ucapnya.

Ponpes Tanggung Biaya Pernikahan hingga Honeymoon

Menurut KH Agus, Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari menanggung biaya dari tradisi nikah massal yang digelar Senin (23/1/2023).

Total biaya pernikahan yang digelar ponpes mencapai miliaran rupiah.

“Total biayanya diperkirakan mencapai Rp 431 juta. Hampir semuanya ditanggung pondok."

"Pihak keluarga pengantin memang ada yang menyumbang, variatif dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Tapi lebih banyak yang tidak menyumbang,” jelasnya. 

Lebih lanjut, KH Agus menjelaskan, pengeluaran terbanyak adalah untuk mas kawin masing-masing 25 gram per pengantin atau Rp 11,5 juta pengantin.

“Jadi total mahar atau mas kawin sebesar Rp 115 juta,” imbuh KH Agus. 

Selanjutnya, sewa 10 pelaminan dari WO total biaya Rp 63 juta setelah diskon serta katering prasmanan untuk 6.000 undangan.

“Target undangan yang hadir 6.000 orang, dengan perkiraan tiap pasangan bawa 100 anggota keluarganya. Berikut undangan lainnya serta warga sekitar."

'Ternyata yang hadir lebih dari 7.000 orang. Tamu yang datang setelah jam 12.00 atau setelah lohor, tidak kebagian prasmanan lagi. Sudah keburu ludes habis,” ucap KH Agus Malik.

Biaya lainnya, yakni biaya nikah yang disetor ke KUA, yakni pernikahan di luar kantor diluar jam kerja.

“Biaya nikah disetor ke KUA 10 x Rp 1,3 juta,” ungkapnya.

Biaya lainnya adalah pengadaan jasa dan properti, termasuk mendatangkan 10 becak dari Kota Banjar dengan sewa Rp 500.000 per becak.

Kemudian, membeli 20 pucuk senapan mainan dari pasar Cikurubuk Tasikmalaya untuk penampilan teatrikal.

Adapun total biaya, diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.

Selain itu, kata KH Agus, pihak Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari juga mempersiapkan acara honeymoon alias bulan madu untuk 10 pasangan pengantin tersebut.

“Biaya honeymoon ditanggung oleh Ponpes. Lokasi pilihannya hotel di Pangandaran atau Cipanas Garut,” ucapnya.

Viral video di media sosial sejumlah santi di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal. (Tangkap layar akun TikTok @matahari_miftahulhudaii)

Viral di TikTok

Video sejumlah santri nikah massal memakai baju tahanan viral di TikTok.

Video yang diunggah di akun TikTok @matahari_miftahulhudaii, pun telah dilihat lebih dari 10 juta kali dan disukai lebih dari 300 ribu pengguna.

Beragam komentar disampaikan warganet.

Ada yang memuji konsep pernikahan hingga mendoakan sang pengantin.

"Pernikahannya pasti jadi berkesan banget buat para santriah dan santriyinnya huhuhhu," tulis warganet.

"Maa syaa Allah sekeren ini ternyata konsepnya, pasti akan terkenang seumur hidup, dan akan jadi cerita yang menarik bagi anak2nya kelak.. barrakallah," tulis warganet lainnya.

"Mobil tahanan mertua," tulis warganet.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Rheina Sukmawati)

Simak artikel lainnya terkait Berita Viral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini