Dari dampak hujan deras ini, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung mencatat adanya rekaman aliran banjir lahar dingin.
Berdasarkan informasi yang didapat dari petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra, banjir lahar dingin tersebut diakibatkan karena guyuran hujan yang cukup deras di seputar lereng Gunung Sinabung.
"Benar tadi kami merekam adanya aliran lahar dingin, akibat derasnya hujan di seputar lereng Gunung Sinabung," Ujar Armen.
Dijelaskan Armen, pada banjir lahar dingin tadi terekam getaran dengan amplitudo maksimum 50 mm.
Getaran yang terekam satu kali itu, terekam dengan durasi sekitar satu jam.
Ketika ditanya apakah aliran lahar dingin ini membahayakan bagi masyarakat, Armen menjelaskan sampai saat ini masih terpantau cukup stabil.
Namun, dia mengaku jika dari aliran lahar dingin ini selain air juga bercampur dengan material sisa erupsi beberapa waktu lalu seperti bebatuan.
"Masih cukup aman, kelihatan besarnya itu karena materialnya ikut terbawa. Material itu dari seputar lereng gunung, dan ada juga yang mengendap di dasar sungai," Ucapnya.
Namun begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati.
Terlebih, bagi masyarakat yang tinggal maupun sering beraktivitas di seputar aliran sungai untuk waspada terlebih saat hujan turun cukup deras dibarengi dengan durasi yang cukup lama. (cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Banjir Lahar Dingin dari Gunung Sinabung Mengarah ke Desa Perbaji dan Desa Sukatendel