Selepas lulus dari SMAN 1 Semarang, Ita meneruskan kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Dilanjutkan, menempuh program magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro.
Saat ini, ia juga tengah menempuh program doktor mengambil administrasi publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ita bekerja di dunia perbankan swasta.
Ia juga sempat menjadi Direktur Utama di BUMD Provinsi Jawa Tengah yakni PT Sarana Patra.
Saat hampir habis masa jabatannya di BUMD, ia ditawari oleh suaminya untuk menjadi Wakil Wali Kota Semarang.
Karier politiknya pun mulai sejak ia menjadi Wakil Wali Kota Semarang periode 2016-2021.
Pada Pilwakot Semarang 2015, Ita mendampingi Hendrar Prihadi dan berhasil memenangkan pesta demokrasi diusung oleh tiga partai yaitu PDIP, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.
Baca juga: Pimpin LKPP, Hendrar Prihadi Hapus Belasan Ribu Produk Impor dari E-Katalog
Pada Pilwakot Semarang 2020, dia kembali mendampingi dengan Hendrar Prihadi dan menjadi calon tunggal.
Mereka diusung oleh seluruh partai parlemen yaitu PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDem dan PSI.
Kemudian, lima partai non parlemen juga menyatakan dukungan, yaitu PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB dan PPP.
Harta kekayaan Ita
Sebagai pejabat negara, Ita berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berdasarkan LHKPN terakhir yang ia laporkan pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Ita sebanyak Rp 2,5 miliar.