News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Fakta Baru Yeni yang Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs: Ajak Korban Gandakan Uang hingga TKW Ilegal

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parida (kiri), Wowon (tengah), dan Siti Fatimah (kanan). Parida dan Siti Fatimah merupakan TKW korban pembunuhan berantai Wowon Cs di wilayah Cianjur hingga Bekasi. Fakta baru Yeni, TKW yang nyaris jadi korban pembunuhan Wowon Cs, akui kabur dan bekerja di Arab Saudi, kini disebut ajak para korban untuk gandakan uang.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menyebut fakta terbaru soal kasus kriminal Wowon Cs, di mana selain membunuh, para pelaku ini juga melakukan aksi penipuan modus penggandaan uang gaib.

Aksi Wowon Cs yang juga dikenal sebagai Serial Killer Supranatural, banyak menyasar para Tenaga Kerja Wanita (TKW) sebagai korbannya.

Dan rupanya Wowon bisa mendapatkan akses ke para TKW tersebut melalui tangan Yeni, istri salah satu tersangka pembunuhan berantai bernama Dede Solehudin.

Yeni juga merupakan TKW yang sebelumnya menyebut dirinya kabur serta lolos dari aksi pembunuhan Wowon Cs.

Tidak hanya itu, Yeni juga merupakan adik kandung dari Ai Maimunah, istri Wowon yang juga korban tewas dalam kasus pembunuhan Wowon Cs.

Baca juga: Yeni Istri Dede Solehudin Disebut Bantu Wowon cs Tipu TKW

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut Yeni diketahui membantu para tersangka untuk menjerat TKW lainnya hingga menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan kekayaan.

Yeni mengajak para TKW untuk melakukan investasi melalui penggandaan uang.

Namun, hingga kini mengatakan status Yeni masih menjadi saksi.

"Masih dalam proses pemeriksaan saksi saksi. Sementara yang bersangkutan saksi," tuturnya.

Yeni sendiri sudah dua kali lolos dari pembunuhan Wowon cs.

Kombes Hengki Haryadi mengatakan Yeni bahkan sudah sempat diikat dengan kain dan akan dihabisi oleh pelaku dengan cara mencekiknya.

"Bahkan yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk dicekik. Namun karena melawan akhirnya gagal," tuturnya.

Sebelumnya Ahal Suparman (71) Ayah Yeni sekaligus Ai Maimunah mengatakan setidaknya dua kali Yani akan dibunuh oleh komplotan tersebut.

Namun, perempuan 35 tahun itu selalu berhasil meloloskan diri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini