News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala Sekolah di Trenggalek Dipindahtugaskan, Diduga Lakukan Pelecehan pada 5 Siswa SD

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan seksual. Kepala Sekolah di Trenggalek diduga melakukan pelecehan seksual ke lima murid pria. Modus yang dilakukan mengajak korban ke perpustakaan.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual terjadi di sebuah SD Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Kepala Sekolah berinisial AS telah dipindahtugaskan karena diduga melakukan pelecehan ke lima murid pria.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono mengatakan langkah pemindahan tugas ini dilakukan agar kasus serupa tidak terjadi.

"Yang bersangkutan sudah kita tarik ke dinas untuk mengamankan, mengantisipasi, atau menjaga jika memang (dugaan pelecehan) terjadi betul, agar tidak terjadi kembali," terangnya dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Disebut Keluarkan Siswi Korban Rudapaksa 4 Kakek di Banyumas, Begini Klarifikasi Kepala Sekolah

Dikpora Kabupaten Trenggalek telah melakukan pemeriksaan terhadap AS dan terduga pelaku membantah telah melakukan pelecehan ke murid sendiri.

Dalam proses pemeriksaan, AS mengaku hanya memegang korban selayaknya guru dan murid.

AS hanya diberhentikan dari kepala sekolah dan kini masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hukuman yang akan diberikan kepada AS jika terbukti bersalah adalah pemberhentian dengan tidak hormat.

Namun, keputusannya masih menunggu hasil pemeriksaan dari polisi.

"Kalau untuk sanksi kepada terduga pelaku, nanti kita lihat vonis dulu. Benar atau tidak laporan itu, kalau vonis, vonisnya apa, dan berapa tahun," sambungnya.

Baca juga: Kepala Sekolah SD di Pinrang Dicopot Karena Menganiaya Muridnya Sendiri

Ilustrasi pelecehan - Seorang Kepala Sekolah di Trenggalek diberhentikan karena melecehkan lima muridnya. (UPI.com)

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim menjelaskan korban pelecehan seksual AS berjumlah 5 orang.

"Korbannya dari berbagai kelas, ada yang kelas 4, kelas 3 dan lainnya. Korbannya cowok semua," ungkapnya dikutip dari TribunJatim.com.

Modus yang dilakukan AS ketika melakukan aksinya yakni dengan meminta korban datang ke perpustakaan untuk membantu menata buku.

Saat korban lengah, AS mulai melancarkan aksi pelecehan yang sudah dilakukan sejak empat tahun terakhir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini