Wartawan TribunGayo.com baru mendapat sedikit kejelasan terkait kronologis peristiwa serangan gajah liar itu setelah menghubungi ulang pemuda Kampung Kekuyang, Satria Budi.
Menurut Satria korban yang meninggal akibat amukan gajah bernama Sufri (40).
Satria menceritakan, saat peristiwa penyerangan itu terjadi, sekitar pukul pukul 15.00 WIB, Sufri bersama sejumlah warga lainnya sedang memperbaiki rumah kebun di Dusun Daling, Kampung Kekuyang.
Tiba-tiba datang seekor gajah liar mendekati lokasi warga.
"Lagi perbaiki rumah di perkebunan, karena rumah itu sudah beberapa kali dirusak gajah liar. Saat perbaiki datang satu ekor gajah liar," kata Satria.
Warga mencoba mengusir gajah liar tersebut dengan teriakan. Namun karena gajah tidak kunjung pergi, sebagian warga lari dari lokasi.
Namun Sufri tetap memilih untuk mengusir gajah, yang kemudian menyebabkan dia menjadi sasaran amukan gajah.
Menurut keterangan Satria, Sufri meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka berat.
Selain menyerang Sufri, gajah tersebut juga menyerang dua warga lainnya yang jatuh terpeleset ketika melarikan diri.
"Dua warga itu pun diamuk gajah liar, mengalami luka berat pada bagian mulut dan tangan," ujarnya.
Setelah gajah tersebut pergi, baru rekan-rekan Sufri dan warga lainnya berdatangan memberikan pertolongan.
Saat itu, Sufri diketahui telah meninggal dunia. Sementara dua warga lainnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Datu Beru Takengon.
"Jenazah Sufri langsung dibawa ke rumah duka di Lampahan, Kabupaten Bener Meriah, karena dia warga Bener Meriah berkebun di Kekuyang," ujar Satria.
Dampak dari serangan gajah liar tersebut, sambung Satria, menyebabkan warga Dusun Daling dan Dusun Simpang Tiga tidak berani tidur di rumah mereka dan memilih mengungsi.