Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA- Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Ndugama, Egianus Kogeya bersama pasukan membakar pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Mereka mengaku telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) dengan alasan yang masuk akal.
"Kami Kodap III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Pesawat tersebut dari Mimika terbang ke Distrik Paro pukul 06:26 WIT," kata Sebby Sambom dalam keterangan persnya.
Pilot pesawat Susi Air ditahan dan dia menjadi sandera dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya dilakukan.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB, Susi Pudjiastuti Mohon Doa Keselamatan Pilot dan Penumpang
Menurutnya, penyanderaan pertama penyelenggaraan Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma oleh beberapa Jenderal, antara lain Tn Jnd Kely Kwalyk, Daniel Yudas Kogeya, Tn Jend Silas Elmin Kogeya dan kawan-kawan sesuai fakta sejarah.
Berikut pernyataan sikap KKB Pimpinan Egianus Kogeya.
1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang stop.
2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm YG berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun.
3. Pilot kami sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI dan Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarangan. Karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Pangima Bridgen Egianus Kogeya.
4. TPNPB 36 KODAP se-Tanah Papua segera bergerak
5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini.
6. Sesuai sikap kami, TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, segala jenis pembangunan di Tanah Ndugama kami sudah tolak resmi. Apa bila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;
7. Dan selama ini hampir 1 tahun kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah isterahat sekalian dalam duka nasional.
Kronologi Pembakaran Pesawat
Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu diduga dibakar pihak tertentu.
Representatives Susi Air, Donal Fariz, membeberkan kronologinya.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Lukas Enembe
"Selasa tanggal 7 Februari 2023 pukul 06.35 WIT telah terjadi lost contact pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 pada saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg," kata Donal melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2023).
Dua jam kemudian, Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.
Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," kata Donal.
Donal mengatakan, pihak Susi Air bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran.
Susi Air, lanjutnya, terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi.
"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," kata Donal.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ini Pernyataan TPNPB-OPM, Sebby Sambom Terkait Pesawat Susi Air yang Diduga Dibakar KKB Papua