News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

KKB Duga Pesawat Susi Air Akan Dipakai Evakuasi 15 Tukang yang Disandera

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kasus pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro terkait dengan dugaan penyanderaan 15 pekerja bangunan.

TRIBUNNEWS.COM, NDUGA- Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kasus pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro terkait dengan dugaan penyanderaan 15 pekerja bangunan.

Aksi tersebut sama-sama dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya, di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca juga: OPM Sandera Pilot, Nasib 5 Penumpang Masih Misterius Pasca Pembakaran Pesawat Susi Air 

Peristiwa bermula ketika ada informasi mengenai pengancaman 15 pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu (4/2/2023).

Kemudian informasi itu disampaikan oleh Penjabat Bupati Nduga kepada Kapolres Nduga.

"Memang benar peristiwa ini berawal dari pengancaman 15 pekerja yang membangun Puskesmas. Sehingga kami berkoordinasi dan kami perintahkan Kapolres agar berkoordinasi dengan Pemda dan kita ajukan untuk mengevakuasi mereka karena kita takutkan akan terjadi korban pembunuhan," ujar Fakhiri dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/2/2023) malam.

Kemudian pada Selasa (7/2/2023) pagi, pesawat pilatus Susi Air dengan nomor regristrasi PK-BVY, terbang dengan rute Timika-Paro dan membawa lima orang penumpang.

Fakhiri menduga, Egianus Kogoya mengira pesawat yang kemudian mendarat di Paro tersebut juga akan digunakan mengevakuasi pekerja bangunan yang sudah mereka ancam dan sandera.

Sehingga KKB melakukan aksi pembakaran dan membawa pilot Philips Marthen.

Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar dan Pilotnya Disandera: Tidak Terkait Lukas Enembe

"Rupanya tadi pagi ada pesawat yang masuk, mungkin dugaan kami pikirnya untuk membawa para karyawan keluar (evakuasi) sehingga pesawatnya ditahan dan pilot serta penumpangnya diturunkan lalu mereka membakar pesawat," kata dia.

Ia mengakui adanya informasi pilot dan 15 pekerja bangunan tersebut dibawa oleh KKB Egianus Kogoya.

Pihak aparat kini masih berupaya agar bisa berkomunikasi dengan kelompok mereka. "Kita belum dapat tuntutan karena kita sedang berupaya berkomunikasi," ungkapnya.

TNPB-OPM Keluarkan 7 Pernyataan Sikap

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) mengeluarkan tujuh pernyataan usai pembakaran pesawat Susi Air.

Pesawat Susi Air dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Kapolri Sebut Tim Gabungan Masih Cari Pilot Pesawat Susi Air yang Diduga Disandera KKB di Nduga

Pesawat tersebut dibakar KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Sesuai laporan Egianus Kogoya, mereka telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro," kata  Juru Bicara TNPB-OPM Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com melalui pesan Whatsapp.

Menurut Sebby, pesawat tersebut dibakar pada pada pukul 06.26 WIT.

"Setelah pesawat tiba dari Mimika, Pasukan TPNPB langsung membakarnya," ujarnya.

Sementara pilot dari pesawat tersebut, menurut Sebby sedang ditahan.

"Pilotnya kami tahan dan dia menjadi sandera kami, dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan," lanjutnya.

Dalam pesannya, terdapat juga beberapa pernyataan sikap yang dikeluarkan Dengan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, yakni.

1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang Setop.

Baca juga: Sosok Philips Marthen, Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Hingga Kini Belum Ditemukan

2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm Y.G berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun, oleh TNI polri dll di ibu kota Kenyam;

3. Pilotnya kami sudah Sandera dan kami sedang bawah keluar, untuk itu anggota TNI Polri tidak boleh tembak atau interogasi Masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogeya;

4. TPNPB 36 KODAP Se-tanah Papua segera bergerak.

5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami Sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka).

Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Papua, Pilot Diduga Disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya

6. Sesuai sikap kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma bahwa, segala jenis pembangunan di tanah Ndugama kami sudah tolak resmi, apabila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB.

7. Dan selama ini hampir 1 tahun Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma  sudah istirahat sekalian dalam Duka Nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma  sudah mulai lanjut perang sampai Papua merdeka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini