Tim BNPB Kota Jayapura bersama lintas instansi hingga saat ini masih terus melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerusakan maupun korban jiwa.
Tim gabungan juga mendirikan posko dan tenda darurat untuk keperluan evakuasi sementara.
“Kami di tim TRC sebagian memantau di lokasi. Kami di sini ada bangun posko untuk kita buat laporan. Selebihnya tim BPBD Provinsi Jayapura juga bantu tenda di RSUD,” jelas Asep.
Imbauan dari BNPB
Masih berdasarkan siaran pers BNPB, sebagai bentuk dari antisipasi masyarakat terhadap potensi dan ancaman bencana yang ditimbulkan oleh gempa bumi, BNPB menimbau masyarakat agar tidak perlu panik.
Namun, masyarakat juga diminta untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi susulan.
Peringatan dini gempa bumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat.
Hal tersebut bertujuan untuk menjadi alarm apabila terjadi gempa bumi.
Selain itu, BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas, dan lain sebagainya.
Kemudian, khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung selama lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.
(Tribunnews.com/Rifqah)