"Tersangka ini sangat licin. Dia selalu bisa kabur saat hendak kami amankan."
"Tersangka melarikan diri berpindah-pindah tempat ke luar kota. Antara lain ke Surabaya dan Madura," paparnya, Senin (13/2/2023).
Petugas berusaha mencari tahu keberadaan pelaku dan membuat rencana penangkapannya.
Kemudian, petugas mendengar kabar Abdul Aziz akan menikahkan anaknya di rumah.
Baca juga: Anggota Polisi Terluka Ditusuk Warga Saat Gerebek Narkoba di Wilayah Koja, Pelakunya Diburu
"Otomatis dalam acara pernikahan itu, tersangka pasti menjadi wali anaknya."
"Oleh karenanya, kami langsung menerjunkan personel ke lokasi guna mengamankan tersangka."
"Kalau menunggu acara pernikahan selesai, pelaku bisa melarikan diri lagi," ujarnya.
Sebanyak sembilan personel polisi dengan pakaian bebas terlebih dahulu masuk tempat resepsi.
Kemudian sebelas anggota Samapta Polres Probolinggo bersenjata lengkap memantau dari sekitar lokasi resepsi.
"Kami menyiagakan pasukan (personel Samapta) di lokasi sebagai langkah antisipasi apabila terjadi perlawanan saat proses pengamanan," tandasnya.
Proses penangkapan di tempat resepsi gagal, karena Abdul Aziz sudah mengetahui kedatangan petugas.
"Tak lama, kami mendapati tersangka berada di rumah tetangganya. Tersangka sudah mau kabur. Tapi kami bisa mengamankannya."
"Saat proses penangkapan berlangsung, suasana kebahagiaan resepsi pernikahan langsung berubah menjadi kegentingan. "Istri tersangka sampai histeris," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunProbolinggo.com/Danendra Kusuma)