"Kalo dari video yang viral, itu dilakukan oleh seorang terapis di salah satu RS tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut merespons kejadian terapis jepit anak autis tersebut.
Melalui akun resmi Instagramnya, Ridwan Kamil menyebut, pihak kepolisian sudah menindaklanjuti kejadian.
"Kejadian dugaan kekerasan kepada anak penderita autis di Depok ini sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian. Semoga ada penjelasan yang jelas dan terang benderang, apakah itu kelaziman metode terapi atau kekerasan."
"Jika ditemukan ada pelanggaran hukum, semoga dihadirkan hukum yang berkeadilan dan menjadi pelajaran untuk kita semua, agar selalu memanusiawikan manusia," tulis @ridwankamil, kamis (16/3/2023).
Baca juga: Viral Penganiayaan Terhadap Anak Autis di Depok, Diduga Dilakukan oleh Terapis Sebuah Rumah Sakit
Baca juga: Viral soal KUHP Baru dan Hukuman Mati Ferdy Sambo, Mahfud MD Buka Suara: Harus Ada Dalam Vonis Hakim
Diketahui, seorang bocah dijepit kepalanya oleh terapis pakai kaki hingga menjerit-jerit.
Dalam keterangan unggahan oleh akun di Twitter, tertulis bocah itu penderita Autism Spectrum Disoerder (ASD) atau autisme.
Bocah itu disebut sengaja dibawa ke RS untuk terapi wicara.
Anak tersebut, tengah diterapi di sebuah rumah sakit di Depok, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, anak itu terlihat mengenakan kaus berwarna hitam.
Kepalanya dijepit menggunakan kaki oleh seorang pria berkaus kuning.
Meski terdengar rintihan anak yang kesakitan, si terapis tak menggubrisnya.
Terapis tersebut terlihat santai, bahkan memainkan ponsel miliknya, dilansir WartakotaLive.com.
Postingan tersebut, lantas mendapat respons dari sejumlah warganet.