TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berinisial M (5) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara ditemukan tewas, Kamis (16/2/2023).
Adapun lokasi penemuan jasad korban yakni di perkebunan Ponompian, Kecamatan Dumogo, Kabupaten Bolmong.
Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Terbaru, terungkap fakta bahwa M tewas karena dibunuh oleh JT (43).
Kini, pelaku telah ditangkap dan ditahan pihak kepolisian.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta bocah 5 tahun di Bolmong ditemukan tewas:
Baca juga: Pria di Bolaang Mongondow Culik Bocah 5 Tahun, Pelaku Mengaku Buang Korban ke Sungai
Kronologi Korban Hilang
Melansir TribunBolmong, kejadian bermula pada Minggu (12/2/2023) sekira pukul 18.00 Wita.
Saat itu, korban meminta uang kepada ayahnya untuk membeli makanan ringan di warung.
Sang ayah kemudian memberikan uang Rp 1.000 kepada korban.
M pun pergi untuk jajan, namun ia tak kunjung pulang ke rumah.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong, Farida Mooduto.
"Pengakuan ayahnya, M meminta uang Rp 1.000 untuk membeli makanan ringan dan pergi."
"Namun hingga ayah M pergi ke warung untuk membeli mie, ayahnya bertanya kepada pemilik warung apakah M datang membeli makanan ringan," jelas.
Saat itu, pemilik warung membenarkan bahwa M memang sempat membeli makanan ringan di tempatnya.
Namun dari keterangan pemilik warung, M datang beberapa kali datang untuk membeli makanan ringan dengan pecahan uang yang berbeda-beda.
"Ternyata M beberapa kali ke warung membeli makanan ringan dengan pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, dan terakhir Rp 12.000, seperti yang dikatakan pemilik warung," paparnya.
Ayah korban pun sempat heran karena anaknya memiliki banyak uang, sedangkan ia hanya memberi Rp 1.000 kepada korban.
Farida mengungkapkan, pemilik warung sempat menanyakan ke korban dari mana uang tersebut.
M mengaku bahwa uang itu diberikan oleh tetangganya.
"Hingga pukul 03.00 Wita, ayah M sudah merasa cemas, akhirnya memutuskan memanggil para tetangga lain untuk melihat ke rumah yang dimaksudkan pemilik warung," terangnya.
Namun, saat didatangi, rumah tetangga yang dicurigai tersebut sudah dalam kondisi kosong.
Saat diperiksa, di rumah tersebut terdapat banyak bungkusan makanan ringan yang sama seperti yang dibeli oleh korban di warung.
Ditemukan juga diduga noda darah di tempat tidur.
"Dari situ dicurigai kalau M dibawa lari oleh tetangganya," jelasnya.
Pelaku Ditangkap
Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Wanita Gangguan Jiwa yang Sempat Diduga Ingin Culik Anak di Tangerang
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Hingga akhirnya pelaku ditangkap di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (15/2/2023), dilansir TribunBolmong.
"Iya pelaku diamankan di wilayah Polsek Dondo Polres Tolitoli Sulteng," kata Kapolres Kota Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi, mengutip TribunSulut.
Kepada polisi, JT telah mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban.
Pelaku mengaku menculik M dan memasukkan tubuh korban ke karung.
Setelah itu, pelaku membuang jasad korban.
Korban Ditemukan Tewas
Jasad korban baru ditemukan pada Kamis (16/2/2023) sekira pukul 12.00 Wita.
Adapun lokasi penemuan jasad korban di Jalan Trans Desa Ikarat, tepatnya di perkebunan Ponompian, Kecamatan Dumogo, Kabupaten Bolmong.
Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk dilakukan autopsi.
Video Penangkapan Pelaku Viral, Minta Ditembak Mati
Video penangkapan pelaku pun sempat beredar di media sosial.
Dalam video itu, tampak JT mengatakan kalau dirinya ingin mati saja.
"Kita so suka mo mati, so stress kita, dia pe papa putar musik kuat-kuat (saya sudah ingin mati, sudah stres saya, papanya putar musik kencang-kencang)," ujarnya pelaku dalam video yang beredar.
Pelaku juga mengatakan bahwa dirinya sudah siap ditembak mati oleh petugas kepolisian.
"Kita so suka mati, ngoni mo tembak mati jo (saya sudah ingin mati, kalian tembak mati saja)," ucapnya.
"Ngoni dengan satu Indonesia, kita minta hukuman tembak, Tuhan so nda sayang pa kita (kalian dengan satu Indonesia, saya minta hukuman tembak, Tuhan tidak lagi sayang saya)," tambahnya.
JT bahkan berujur bahwa dirinya sudah hendak ingin mengakhiri hidup.
Namun, niatnya itu berhasil dicegah oleh sang istri.
"Kita sebenarnya tadi malam si suka bunuh diri, tinggal maitua ada tahang (saya sebenarnya tadi malam sudah ingin bunuh diri, tinggal istri yang halangi)," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunManado.co.id/Sujarpin Dondo/Randi TuliabuAlpen Martinus)