"Aku udah kehabisan nafas dan bersyukurnya aku ga tewas di tempat," lanjutnya.
Ketika BJK mengiba dan meminta maaf, AS berharap pacarnya akan berubah.
Nyatanya, BJK tetap berperangai buruk.
Penganiayaan terhadap AS terjadi lagi pada Januari 2023.
Korban kemudian melapor ke pihak kampus.
AS menyatakan pihak kampus membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi di area kampus.
"Bersyukur pihak kampus dengan tim investigasi nya usut kasus ini karena sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di area kampus," ungkap AS.
Korban juga menyatakan bahwa BJK telah dipanggil oleh pihak kampus.
"Dan yang bikin makin sakit keluarga pelaku hadir bersama pelaku karena pelaku dipanggil oleh kampus (harusnya secara incognito tanpa orang tuanya) mereka malah menjelek2an reputasi aku ke kampus (supaya BJK tidak diproses DO) dan mereka bilang bahwa aku deserve untuk dapat penganiayaan karna menjadi penyebab emosi pelaku (BJK), dan mereka meminta dibackup kepada pihak kampus," papar AS.
"Bersyukur nya pihak kampus tahu yang sebenar-benarnya karna ada pemukulan di "area kampus" juga, makanya mereka tahu harus memproses yang mana!" imbuhnya.
Secara terang-terangan, AS meminta tolong agar kasusnya tidak menguap begitu saja.
"Aku minta tolong untuk warga Twitter untuk up kasus ini, karena sampe detik ini pelaku belum tertangkap dan masih aktif serta bebas berkeliaran," kata AS.
Korban juga mengaku telah mengadu kepada orangtuanya yang selanjutnya melaporkan masalah ini ke polisi.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari pihak BJK dan pihak kampus UPH maupun polisi.