TRIBUNNEWS.COM, JAMBI- Kopda Ahmad Novrizal adalah sosok prajurit yang bergelantungan di tali dan berputar puluhan kali saat evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.
Kopda Ahmad Novrizal bergelantungan memeluk tandu hoist yang berisi kapolda yang sedang dievakuasi, mulai dari darat hingga memastikannya tiba di dalam helikopter Super Puma yang menunggu di atas ketinggian.
Baca juga: Kapolri Ungkap Kondisi Kapolda Jambi setelah Berhasil Dievakuasi, Dirawat di RS Bhayangkara Jambi
Tampak, ia berusaha maksimal menjaga kenyamanan orang yang dievakuasi itu saat berputar puluhan kali di udara.
Bahkan, dia juga menutup kepala kapolda pakai handuk, memeluk kuat menstabilkan posisi tubuh yang dibaringkan melalui tandu khusus ke udara.
Kopda Ahmad Novrizal berasal dari dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Kopasgat merupakan pasukan elite yang dimiliki TNI Angkatan Udara, biasa juga disebut Korps Baret Jingga.
Tribun berhasil berkomunikasi dengan anggota TNI yang bernama Kopda Ahmad Novrizal itu. Dia mengatakan dari Batalyon Komando 462/Pulanggeni.
Dia menceritakan sedikit kisah proses evakuasi yang berlangsung dramatis tersebut.
Baca juga: Kapolri Klaim Helikopter yang Ditumpangi Rombongan Kapolda Jambi Masih Layak
Sebagai anggota dari satuan tempur, ia mengaku sudah terbiasa kondisi yang terjadi seperti video evakuasi tersebut.
Ahmad mengatakan tidak mengalami kendala baik saat proses evakuasi maupin setelah evakuasi.
"Semua aman, karena kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu," ungkap Ahmad, kepada Tribun, Selasa (21/2/2023).
Namun Ahmad mengaku, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan memang butuh upaya lebih, karena kondisi medan yang ekstrem.
"Memang kondisi medannya sangat ekstrim, awan tertutup, berada di lembah, dan pepohonan yang tinggi," jelasnya.
Baca juga: Korban Kecelakaan Helikopter Super Bell 300 Menjalani Perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi
Dia menyebut ketinggian dari dasar atau daratan ke helikopter sekira 75 kaki. Berkat kecekatannya, orang nomor satu di Polda Jambi itu dievakuasi dengan aman, setelah 54 jam berada di tengah hutan TNKS itu.