"Bukan hanya pantarlih, mulai dari PPK, PPS hingga KPPS nanti, kami selalu ingatkan kalau kesehatan adalah nomor satu," ucapnya.
Dikatakan, untuk menjamin keselamatan kerja 1.192 petugas pantarlih Pinrang, pihaknya bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami sadar, pekerjaan mereka sangat beresiko. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin keselamatan mereka nantinya," tuturnya.
Alamsyah berharap, pantarlih Kabupaten Pinrang selalu mengingat keselamatan kerja dan kesehatan saat melakukan pendataan.
"Tahapan pemilu begitu padat. Maka dari itu, keselamatan kerja dan kesehatan adalah yang paling utama," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Kelelahan, Petugas Pantarlih di Pinrang Meninggal Dunia Usai Melakukan Coklit