TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan di Wamena, Jayapura, Papua Pegunungan menelan korban jiwa.
Dua di antaranya adalah anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PBB angkat bicara.
Tulus Sianipar, Ketua DPD PBB meminta masyarakat untuk menahan diri dalam menghadapi situasi dan informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Masyarakat harus bisa menahan diri dalam setiap situasi dan informasi yang belum tentu kebenarannya," ujar Tulus.
Ia juga meminta masyarakat untuk jangan mudah termakan isu yang belum jelas.
"Kita minta masyarakat jangan mudah termakan isu-isu yang belum jelas," ujarnya.
Baca juga: Identitas 8 dari 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, Ada Nama Kepala Desa di Lanny Jaya
Mengutip Tribun-Papua.com, Tulus berharap pihak berwenang untuk menindak pelaku kerusuhan dengan hukum yang berlaku.
"Kami berharap aparat kemanan harus bisa menindak para pelaku kerusuhan sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkap Tulus.
Pihaknya juga menyerahkan kasus ini kepada petugas yang berwenang.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini, jadi kita harus bisa menerima secara iklas," pungkasnya.
Dandim Jayawijaya Kumpulkan Anak-anak Adat
Diketahui, telah terjadi kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan yang dipicu isu penculikan anak, Kamis (23/2/2023).
Upaya peredaman ketegangan dilakukan oleh tokoh masyarakat serta TNI-Polri.