Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa membentuk tim investigasi internal mengusut kerusahan di Wamena yang terjadi pada pekan lalu.
Langkah awal yang dilakukan tim tersebut, kata Saleh, adalah melakukan pengumpulan data dan keterangan.
Baca juga: Propam Polda Papua Periksa 16 Anggota Polres Jayawijaya Terkait Kericuhan di Wamena
Hal tersebut disampaikan Saleh saat konferensi pers di Kodim 1702/Jayawijaya pada Senin (27/2/2023).
"Langkah awal yang pertama saya sudah datangkan tim dari Pomdam XVII Cenderawasih langsung dipimpin oleh Danpomdam XVII Cenderawasih. Kita melakukan pengumpulan data dan keterangan awal," kata Saleh.
Setelah data dan keterangan terkumpul, kata dia, pihaknya juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saleh juga menyanggupi apabila nantinya dibutuhkan, tim investigasi tersebut akan kolaborasi dengan pihak kepolisian terkait hal tersebut.
"Kami siap. Seperti tadi disampaikan masalah uji balistik dan apa memang kalau bisa ditemukan, nanti kita sama-sama," kata Saleh.
Baca juga: Pangdam XVII Cenderawasih Bentuk Tim Investigasi Internal Usut Rusuh di Wamena
Sebelumnya, ia telah memerintahkan jajaran Pomdan XVII Cenderawasih untuk melakukan investigasi terkait kerusuhan di Wamena yang terjadi pekan lalu.
Terkait hal tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Polda Papua.
"Hal ini kita lakukan dalam rangka untuk penegakan hukum, dalam rangka transparansi penegakan hukum," kata Saleh.
Baca juga: Jenazah 9 Korban Kerusuhan di Wamena Papua Dimakamkam di TPU Sinakma
Saleh menegaskan akan menindak anggotanya apabila hasil investigasi membuktikan ada personelnya yang terlibat atau melakukan pelanggaran HAM dalam kerusuhan tersebut.
Mereka yang terbukti terlibat, kata dia, akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya transparan, terbuka, dan apabila nanti ada anggota saya yang terlibat dan ada bukti-bukti yang mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia maka yang bersangkutan akan kita ambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata sia.