News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Kerap Dibully Temannya, Bocah di Banyuwangi Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olah tempat kejadian siswa SD meninggal tak wajar di Banyuwangi. Ibu di Banyuwangi Bingung Anaknya Murung Tiap Pulang Sekolah, Kaget Tahu Kondisinya saat Masuk Dapur

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Diduga karena sering dirundung oleh teman-temannya, MR (11), siswa SD di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis.

Bocah tersebut mengakhiri hidup dengan melakukan gantung diri.

Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi menjelaskan, aksi gantung diri siswa SD itu terjadi pada Senin (27/2/2023).

Baca juga: Sadis, Gara-gara Utang P Habisi Dua Wanita Lalu Mengecor Dengan Semen, Ia Kemudian Bunuh Diri

MR mengakhiri hidup di dapur rumahnya. Aksi itu pertama kali diketahui oleh sang ibu WS (50).

WS adalah penyandang disabilitas. Jari-jari tangannya tak utuh. Karena itu ia kesulitan untuk menurunkan sang anak dari jerat tali.

"Ibunya sambil menangis kemudian telepon anaknya pertama yang sedang kerja," kata Basori, Selasa (28/2/2023).

Kakak korban itu kemudian pulang bersama tiga temannya. Begitu sampai di rumah, ia mencari-cari keberadaan sang ibu dan adiknya.

Dari sana, ia mendapati adiknya MR dalam kondisi gantung diri di dapur.

"Saat diturunkan informasinya masih ada denyut nadinya," tambah Basori.

Setelah melepaskan jeratan tali dileher MR, kakak dan tiga temannya lekas membawanya ke klinik di daerah Pancer. Sayangnya, nyawa MR tak tertolong ketika sampai di fasilitas kesehatan itu.

"Dugaannya meninggal dalam perjalanan," sambungnya.

Baca juga: Kerap Melakukan Aksi Bunuh Diri Tapi Gagal, Pria Banyumas Berusia 68 Tahun Loncat ke Sungai Serayu

MR akhirnya dibawa pulang dan dimakamkan karena keluarga tak menghendaki adanya otopsi.

Berdasarkan keterangan keluarga, polisi menduga MR nekat mengakhiri hidup karena sering dirundung oleh teman-temannya. Ia, kata Basori, sering diolok karena yatim.

"Bapaknya meninggal. Dia tinggal bersama ibu dan kakaknya," lanjut Basori .

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini