Padahal, adiknya yakni Muhammad Suheri Irawan (33), keponakan laki-lakinya Rafasaya (4), dan dua orang kerabatnya menjadi korban tewas dalam kebakaran yang belum diketahui penyebabnya itu.
Baca juga: Jamin Keamanan Proyek Strategis Nasional, Kehadiran TNI AD Bantu Kebakaran Plumpang Diapresiasi
"Belum ada komunikasi secara langsung. Kita berharapnya ada tanggung jawab. Tapi kita enggak tahu juga harus ke mana untuk komunikasi," kata Susilawati, Minggu (5/3/2023).
TribunJakarta.com melansir, pihak keluarga berharap adanya ganti rugi sebab korban yang merupakan tulang punggung keluarga ikut tewas dalam kejadian ini.
Kini, pihaknya masih berfokus pada identifikasi korban.
Sejak Sabtu (4/3/2023) pihak keluarga sudah menyerahkan foto korban semasa hidup dan sampel DNA di posko antemortem yang berada di gedung Sentra Visum dan Medikolgal RS Polri Kramat Jati.
"Rencananya nanti kalau jenazah adik saya (Suheri) dan Rafasaya mau dimakamkan di TPU keluarga di Bogor. Keinginan keluarga di Kampung Margabakti, Kertamaya, Bogor Selatan," tuturnya.
Baca juga: Cerita Warga Medan Nyaris Tewas Dianiaya Bandar Narkoba, Dipukuli Berjam-jam Lalu Dibuang ke Sungai
Diwartakan sebelumnya, Depo PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (23/3/2023) malam.
Dari data awal, petugas Pemadam Kebakaran (damkar) menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 20.05 WIB.
"Iya, sudah masuk laporannya, untuk laporannya ke tim kami 20.05," kata petugas call centre Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Jack saat dihubungi, Jumat (23/3/2023).
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim/Bima Putra)