News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 5 Tahun di Wonogiri Meninggal Dunia karena Tersedak Biji Rambutan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang sedang mempersiapkan buah rambutan untuk dijual kepada konsumen di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (10/1). - Seorang bocah laki-laki di Wonogiri, Jawa Tengah meninggal dunia karena tersedak biji rambutan.

Merangkum Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, ada beberapa cara untuk pertolongan pertama pada anak yang tersedak.

Berikut ini pertolongan pertama saat tersedak:

- Bayi di bawah satu tahun

Pertolongan pertama tersedak untuk bayi dibawah 1 tahun (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan/ichrc.org)

1. Letakkan anak dengan posisi tengkurap dengan kepala lebih rendah.

2. Berikan 5 pukulan dengan menggunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang anak (interskapula).

3. Bila obstruksi masih tetap, berbaliklah ke belakang anak dan lingkarkan kedua lengan mengelilingi badan anak.

Pertemukan kedua tangan dengan salah satu mengepal dan letakkan pada perut bagian atas (di bawah sternum) anak, kemudian lakukan hentakan ke arah belakang atas (lihat gambar). Lakukan perasat Heimlich tersebut sebanyak 5 kali.

4. Bila obstruksi masih tetap, evaluasi mulut anak apakah ada bahan obstruksi yang bisa dikeluarkan.
Bila diperlukan bisa diulang dengan kembali melakukan pukulan pada bagian belakang anak.

Baca juga: Terharu Lihat Kebaikan Aldila Jelita Ketika Bertemu, Indra Bekti Sampai Ucap Keinginan Rujuk

- Anak di atas satu tahun

Pertolongan pertama tersedak untuk bayi diatas 1 tahun (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan/ichrc.org)

1. Letakkan bayi pada lengan atau paha dengan posisi kepala lebih rendah.

2. Berikan 5 pukulan dengan mengunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang bayi (interskapula). Tindakan ini disebut Back blows.

3. Bila obstruksi masih tetap, balikkan bayi menjadi terlentang dan berikan 5 pijatan dada dengan menggunakan 2 jari, satu jari di bawah garis yang menghubungkan kedua papila mamae (sama seperti melakukan pijat jantung). Tindakan ini disebut Chest thrusts.

4. Bila obstruksi masih tetap, evaluasi mulut bayi apakah ada bahan obstruksi yang bisa dikeluarkan.

5. Bila diperlukan, bisa diulang dengan kembali melakukan pukulan pada bagian belakang bayi.

(Tribunnews.com, Renald/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini