TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG-  Anggota DPR RI Tamanuri turut menghubungi mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) agar anak kerabatnya bisa masuk Fakultas Kedokteran Unila.

Hal itu terungkap saat anggota Komisi 5 DPR RI tersebut dihadirkan sebagai saksi sidang terkait dugaan perkara suap PMB Unila 2022 dengan terdakwa Karomani Cs, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Anggota Polisi di Lampung Setor Rp 500 Juta Agar Anaknya Lolos Fakultas Kedokteran Unila

Awalnya, JPU KPK bertanya kepada Tamanuri terkait Mardiana menitipkan anaknya berinisial KDA berkuliah di Unila.

Anggota DPR RI Tamanuri mengaku pernah menerima titipan dari Mardiana meloloskan anaknya kuliah di Kedokteran Unila.

Namun Menurut Tamanuri dirinya tidak mengetahui apakah Mardiana menyerahkan uang untuk meloloskan anaknya.

"Saya membantu Mardiana karena dia pernah staf ahli saya, waktu itu dia minta tolong untuk titipkan anaknya di FK Unila jalur mandiri," imbunnya

Tamanuri pun mengungkapkan bahwa Mardiana menyerahkan nomor pendaftaran anaknya.

Selanjutnya dia menghubungi karomani terkait hal tersebut.

Baca juga: Rekeningnya Diblokir KPK, Mantan Rektor Unila: Saya Sekarang Hidup Seperti Gelandangan

"Pak Karomani bilang ikuti tes, belajar, dan sumbang SPI, tidak pernah serahkan uang," kata dia

"Saya juga pernah minta tolong lewat WA ke Karomani, mungkin ada barang buktinya sama KPK," imbuhnya

JPU KPK pun melanjutkan dengan menunjukkan barang bukti percakapan Tamanuri dengan Karomani.

Dalam isi percakapan menunjukkan bahwa Tamanuri pernah meminta bantuan kepada Karomani meloloskan mahasiswa inisial KDA.

"Mohon maaf pak rektor, apa bisa saya kirim data anak yang saya bantu itu lewat WA ini," tanya Tamanuri ke Karomani (tgl (7/7/2022).

Lalu karomani mengarahkan Tamanuri untuk ke WR1 Unila, dan mengatakan bahwa HP nya sedang dibidik KPK.