TRIBUNNEWS.COM - Status Gunung Api Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur, juga berada pada level III atau status Siaga, Sabtu (11/3/2023).
Gunung Merapi yang baru mengalami erupsi siang hari ini juga bersatus Siaga.
Untuk diketahui, level tertinggi status gunung berapi di Indonesia adalah Level IV atau Awas.
Dikutip dari magma.esdm.go.id, hingga Sabtu pukul 18.00 WIB Gunung Semeru memunculkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu.
Asap kawah tersebut sejauh ini ada pada intensitas tipis, sedang hingga tebal.
Tinggi asap kawah ini mencapai sekitar 50 hingga 300 meter dari puncak gunung tersebut.
Baca juga: Berjarak 5 Km dari Merapi, Desa Krinjing Diguyur Abu Vulkanik Setebal Satu Sentimeter
Magma Indonesia mencatat, ada sebanyak 23 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11 hingga 20 mm dan lama gempa 60 hingga 120 detik.
Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi adanya awan panas guguran, lava, hingga lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.
Terutama di sepanjang sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas," keterangan tertulis Magma Indonesia, Sabtu sore.
Masyarakat sekitar diimbau untuk tak melakukan aktivitas di sektor Tenggara, tepatnya di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai yang terletak di sepanjang Besuk Kobokan.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lumajang: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat Beberapa Hari Terakhir
Hal itu karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari puncak Gunung Api Semeru.