Bahkan, jika setelah diguyur hujan abu lalu di hujan air tanah akan menjadi lebih subur.
Kelik Suharno mengatakan hal senada.
Hujan abu ini tak berdampak pada harga jual hasil pertanian warga.
Hanya saja hujan air yang masih terus mengguyur menjadikan cabai merah besar banyak yang gagal panen.
"Harga anjlok itu karena di panen dini. Karena kalau nunggu waktu panen takut malah busuk," tambahnya.
Penulis: Tri Widodo
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Balik Hujan Abu Merapi : Desanya Kena Hujan Abu, Petani Tlogolele Boyolali Tetap Panen Tomat