TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Abu vulkanik yang menempel di sekolah di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun yang terdampak erupsi Gunung Merapi mulai dibersihkan.
Warga, relawan bersama tim reaksi cepat (TRC) kecamatan dan BPBD Kabupaten Magelang, bergotong royong membersihkan halaman, lantai serta bangunan sekolah dari abu vulkanik pasca-erupsi Gunung Merapi.
Seperti dikutip dari Tribunjogja.com di lokasi, pembersihan sekolah dilakukan Minggu (13/3/2023) sekitar pukul 17.15 WIB.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Merapi: 75 Hektar Ladang Terancam Gagal Panen hingga Objek Wisata Ditutup
Awalnya relawan dan warga membersihkan halaman PAUD yang ada di desa itu.
Kemudian berlanjut ke SDN 2 Krinjing.
Satu unit truk tangki dari BPBD Klaten dikerahkan untuk membersihkan abu vulkanik Gunung Merapi yang menutupi bangunan sekolah tersebut.
Anggota TRC BPBD Magelang , Yudo Warsito mengatakan pembersihan material abu vulkanik itu dilakukan dengan melibatkan 20 relawan dan warga.
"Kegiatan ini agar siswa-siswi bisa sekolah besok pagi atau melaksanakan proses belajar mengajar," ujarnya saat Tribunjogja.com temui di sela-sela kegiatan itu.
Baca juga: Desa Krinjing Magelang Diselimuti Abu Merapi, Peternak Kesulitan Cari Rumput untuk Sapi dan Kambing
Ia mengatakan, bangunan sekolah sengaja dibersihkan karena siswa kelas VI dari sekolah itu Senin pagi akan melaksanakan ujian.
Selain bangunan sekolah, pihaknya juga telah membersihkan Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan.
"Ini fokusnya pembersihan sekolah dan pos pengamatan Babadan," ucapnya.
Adapun untuk rumah ibadah, lanjut Yudo sudah dibersihkan oleh warga secara gotong-royong sejak Minggu pagi.
"Kendala tak ada, kalau sumber air ada di sini dan kita tinggal ambil jika habis," tukasnya.
Sebagai informasi, Desa Krinjing terletak di lereng barat Gunung Merapi . Masuk wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang , Jawa Tengah.
Baca juga: Kondisi Sekitar Gunung Merapi Aman Meski Status Siaga, Warga Harus Siap Jika Diminta Mengungsi
Desa ini terutama dusun-dusun di bagian atas desa terletak di radius bahaya utama atau istilahnya Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, jaraknya dari puncak Gunung Merapi lebih kurang 4,5 kilometer.
Di desa ini terletak Pos Gunung Merapi (PGM) Babadan, pos pemantauan Aktivitas Gunung Merapi paling tinggi dan paling dekat dengan puncak.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga dan Relawan Gotong Royong Bersihkan Sekolah di Krinjing Magelang dari Muntahan Merapi