Ia menambahkan, semua harus ada mekanisme karena dilindungi undang-undang kerahasiaan pasien.
Merampok di kawasan kantor perbankan
Heri Gunawan menggunakan senjata api rakitan dan airsoft gun saat merampok Bank Arta Kedaton Makmur.
Dalam perampokan tersebut, 2 orang satpam dan satu orang karyawan bank terkena tembakan.
Aksi perampokan tersebut menghebohkan publik karena kawasan Jalan Laksamana Malahayati, Telukbetung, Bandar Lampung dikenal sebagai pusat perbankan Lampung.
Puluhan bank besar dan bank kecil berdiri berderet-deret di kawasan Malahayati dan sekitarnya. Tak jauh dari Jalan Malahayati ini, hanya berjarak sekitar 500 meter, berdiri Bank Indonesia Perwakilan Lampung.
Baca juga: Fakta Lengkap Perampokan Bank di Lampung: Pelaku Pakai Masker dan Topi, Datang Sendirian
Puluhan bank ternama yang berada di kawasan ini di antaranya Bank BRI, BCA, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Bank UOB, Bank Permata, Bank Mega, Bank CIMB Niaga, Bank Mayora, Bank Sinarmas, BPR Aji Caka, Bank Langgeng, Bank Nobu, Bank Artha Graha.
Secara historis, kawasan Malahayati Telukbetung, Bandar Lampung ini memang sejak zaman Kolonial Belanda sudah menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan. Telukbetung yang dulu dikenal dengan Telukbetong adalah ibukota Keresidenan Lampung.
Kini, kawasan Telukbetung dikenal sebagai pusat perdagangan dan perbankan Lampung.
Atas kejadian perampokan bank yang tak terduka ini, pengamat hukum dari Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL), Zainudin Hasan meminta pihak bank di Lampung memperketat keamanan bank.
Pengetatan keamanan bank ini dilakukan agar menghindari perampokan seperti yang baru terjadi pagi tadi, Jumat (17/3/2023).
Zainudin menilai, pengamanan yang paling utama dalam bank adalah sekuriti.
"Sekuriti bank harus siap dan siaga," kata Zainudin, Jumat (17/3/2023).
"Bank harus pekerjakan sekuriti yang bagus," lanjutnya.