TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Papua Youth Creative Hub (PYCH) menghadirkan studio rekaman dalam rangka mengembangkan bakat dan minat anak muda Papua dalam bidang musik.
Koordinator Studio Musik PYCH, Julio Faot mengatakan, studio tersebut dibuat untuk menjadi wadah bagi anak-anak muda Papua yang ingin melakukan rekaman musik.
Dia mengaku tidak menyangka PYCH membangun studio musik.
Baca juga: Kembangkan Talenta Muda Papua di Dunia Public Speaking, PYCH Hadirkan Studio Podcast
Menurutnya hadirnya studio rekaman tersebut bak mimpi yang menjadi kenyataan.
Diharapkan, hadirnya studio tersebut bisa mengorbitkan talenta-talenta musik dari anak muda di Bumi Cenderawasih.
Mereka tidak lagi perlu pergi ke kota-kota besar, karena PYCH menyediakan studio musik berstandar nasional.
Sebab, di dalamnya telah tersedia alat musik lengkap dan berbagai peralatan penunjang perekaman musik secara profesional.
"Studio rekaman ini menjadi salah satu kerinduan kita bersama anak-anak yang ada di Jayapura, karena studio musik yang ada di PYCH ada keunggulan yaitu fitur recording live," ujarnya dilansir Minggu (16/3/2023).
Dia menjelaskan, meski terbilang baru didirikan, namun studio ini telah beberapa kali digunakan beberapa grup musik ternama di Papua untuk latihan.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Gerindra Cek Persiapan Saksi-saksi Tiap TPS di Papua
Di antaranya grup Shine of Black (SOB), MAC, hingga Papua Akustik.
Julio berharap, banyak anak Papua yang mau memanfaatkan studio musik PYCH untuk membuat karya musik.
Dia juga menegaskan, tidak harus grup musik, para solois juga bisa menggunakan studio ini.
"Ada dua yang tidak bisa lepas dari anak-anak Papua, yakni sepak bola dan musik. Di sini mereka bisa memfokuskan diri untuk belajar bersama-sama dan mengembangkan seni musik yang ada di tanah Papua melalui studio ini," kata Julio.
PYCH, disebut Julio, juga membuka ruang diskusi bagi grup musik yang ingin berkolaborasi untuk menggelar berbagai kegiatan di bidang musik.
Seperti event musik di Papua hingga workshop-workshop tentang musik.
PYCH sangat mendukung agar semakin banyak anak Papua bersuara emas yang bisa tampil untuk membanggakan tanah Papua. Untuk mendukung itu, Julio mengatakan bahwa PYCH sebelumnya juga telah menggelar Soundphoria Kids untuk mencari bakat menyanyi anak Papua berusia 7 hingga 12 tahun.
"Karena memang ternyata anak-anak Papua punya bakat seni, yang kadang baru bisa terlihat saat ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Mereka pun punya keberanian untuk menunjukkan bakat dan karya mereka di depan kami," kata Julio.
Baca juga: Bawaslu Sebut Proses Coklit di Papua Belum Selesai Lewat Tenggat Waktu
"Saya mewakili semua teman-teman yang ada di PMI dan PYCH, khususnya di bidang seni musik, kami berterima kasih banyak buat Bapak Jokowi dan juga Kepala BIN Budi Gunawan yang memperhatikan kami untuk menunjang kreativitas kami. Ini akan kami gunakan untuk mengembangkan tanah Papua melalui karya musik," timpalnya.
Apresiasi Papua Akustik
Sementara itu, drumer grup musik Papua Akustik, Riboi Jr Fonataba mengaku takjub dengan studio musik PYCH.
Hal ini diungkapkannya usai grup musiknya diberikan kesempatan untuk latihan di studio tersebut.
"Studio musik PYCH ini adalah salah satu studio musik yang memenuhi standar yang baik sekali, baik dari segi alat musiknya dan peralatan penunjang lainnya. Bahkan saya berani mengungkapkan ini salah satu studio musik terbaik di Jayapura," ungkap Riboi.
Riboi pun mengaku senang dan bangga karena grup musiknya bisa menjadi bagian dalam peresmian gedung PYCH yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu ke depan.
"Kesan kami sangat luar biasa, kamu sangat antusias karena alat-alat di sini masih baru, studionya baru. Kami sangat senang bisa mencoba studio yang sangat bagus ini. Ini bisa menarik minat anak-anak muda, khususnya di seni musik, untuk membangun talenta yang ada pada diri mereka," katanya.