“Kami dari Yayasan DKK adalah mitra yang menfasilitasi program. Kesiapan warga dan kesiapan pemerintah daerah menjalankan program adalah kunci keberhasilan ini. Intinya adalah kesiapan semua pihak. Semoga hasilnya berkelanjutan,” kata Gesit.
Yayasan DKK pun bersiap menjadi bagian solusi persoalan kemanusiaan lainnya, terutama program yang bisa dipertanggungjawabkan dan berkelanjutan.
DKK ada karena donasi pembaca Kompas yang menaruh perhatian pada persoalan kemanusiaan, yang salah satunya adalah persoalan yang terkait dengan stunting atau tengkes.
Program Pembangunan Jamban Sehat di RT 001 RW 03 dan RT 009/RW 02, Kelurahan Mojo merupakan bagian dari program perbaikan sanitasi lingkungan tahap kedua.
Sebelumnya, pada 2021, YDKK bekerja sama dengan KSM Mojo Waras membangun jaringan pipa dan sambungan rumah (SR) untuk mengakses air minum layak dan aman Perumda Air Minum Kota Surakarta bagi 60-an kepala keluarga.
Program perbaikan sanitasi lingkungan merupakan salah satu program utama YDKK selain tanggap bencana dan rehabilitasi bencana.
Perbaikan sanitasi lingkungan perlu dilakukan untuk mengubah kebiasaan buang air secara terbuka, menekan pencemaran limbah domestik ke sungai/kali, dan dalam jangka menengah dan panjang akan mengurangi kejadian stunting.
Selama tahun 2021 hingga 2023, YDKK membangun jamban sehat keluarga di sejumlah daerah yakni di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; Kelurahan Sukun serta Tunjungsekar, Malang, Jawa Timur; Kelurahan Mojo, Kota Surakarta, Jawa Tengah; Kelurahan Panjang, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Jumlah jamban sehat yang telah selesai sebanyak 177 unit berikut septictank kedap dan kloset dengan Standard Nasional Indonesia (SNI).
Program perbaikan sanitasi lingkungan masih akan terus berlanjut.
Hari Jumat 17 Maret 2023, YDKK dan Forum Tembang Tidar menandatangi Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk pembangunan sejumlah jamban sehat keluarga di 11 kelurahan di tiga kecamatan di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)
Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia). DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.
Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin.